Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bali

TATA TERTIB TAJEN TAHUN 933

Gambar
Sugra Pekulun  Tata Negara Kerajaan Bali Kuna menang elok dan apik. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Dewa Dewi, Kehidupan Rakyat dan Alam dituangkan dalam Maklumat Raja yang statusnya sama dengan Undang - undang. Sampai sampai Undang - undang tentang Tajen ( Sabungan Ayam ) juga dituangkan dalam Prasasti resmi kerajaan.  Undang - undang Sabungan Ayam ( Tajen ) tertulis dalam Prasasti Batur - Pura Abang A ( Air Hawang I ) Lempeng V.a. Berangka tahun Saka 933. Raja yang bertahta adalah Paduka Haji Sri Dharmmodayana Warmmadewa. Yang mana kutipannya sebagai berikut : “ …….. samangkana i tka ning pasangayan, prangudwan, pnah lembu, mwang yan pakāryyakāryya, masanga kunang, wgila ya manawunga makāntang tlung parahatan, i thāninya, tan pamwita, tan papawwata, ring nāyaka saksi, mwang ring caksuh, kunang yan lwih sangkerikā, irikā yan paweha lāga pirak ku 2 saput hayu, angkěn cetramāsa, sakweh kdik ni sawungnya, irikang nāyaka saksi, mwang ca__ksuh ikā ta, tan pintana, çrangç

Batara Samudaya dan Weda Mesambeh

Gambar
----- Dharma Nusantara memang tak cakap dalam “berfilsafat”. Ia lebih banyak “ngelakoni” dengan sujud bhakti sebagai “jalan”. Bahasa kerennya “bhakti marga”.  ----- Panca yadnya menjadi kesehariannya. Memuliakan alam semesta dengan segala isinya. Menghormati sang atman yang bersemayam di setiap insan manusia. Bakti dan bersaji kepada Guru Suci, Leluhur, Bhatara, Dewa, Sanghyang Widhi.  ----- Dharma Nusantara sujud kepada segala aspek Hyang Tunggal, baik dalam “Pertiwi Akasa” wujud beliau di bumi maupun di jagat raya, sebagai “Batara Samudaya” dengan berbagai sebutan. Entah nama itu tersurat di dalam Weda maupun tidak, seperti Ida Ratu Niang Sakti, Ida Betara Dalem Ped, Sesuhunan Kidul, Ida Betara Luhur Bingin, Ida Betara Maspait, Masceti, Betara Subandar, Melanting, Betara Bukit, Betara Pucak Sari, Ratu Made, Ratu Nyoman, Ulun Danu, Ratu Ayu, Ratu Gede, Sanghyang Ambu, dll. Dipuja sebagai pelindung dan pengayom kehidupan manusia di dunia.  ----- Memang nama-nama itu tak te

Arched Gateways Pan-Asian Architecture

Gambar
Since it's one of the more pan-Asian holidays today, here's one of my favorite bits of more pan-Asian architecture: the arched gateways called torana in ancient India , & which became paifang in China ,  hongsalmun in Korea ,  torii in Japan ,  sao ching cha in Thailand , Kori agung in Bali and etcs.  source

CALONARANG PANCA DURGA

Gambar
#SahabatBudaya Calonarang Panca Durga adalah pementasan calonarang yang menggunakan 5 karakter Topeng Rangda yang melambangkan perwujudan kemarahan Dewi Parwati menjadi Bhatari Panca Durga (lima durga). Lima Rangda tersebut akan menari di lima penjuru arah mata angin sesuai dengan Durga yang diperankannya yaitu, Sri Durga berstana di arah timur, Raji Durga berstana di selatan, Suksmi Durga berstana di barat, Gauri Durga berstana di utara dan Maya Durga berstana di tengah.  Dalam Lontar Panca Durga, kelima perwujudan Dewi Durga itu akan bersemedi untuk menyebarkan ketakutan di dunia. Sri Durga bersemedi di arah timur menciptakan mahkluk halus bernama Kalika-Kaliku, Yaksa-Yaksi, Dengen, Sepah dan Kubanda, terjadilah wabah Utah Bayar (muntaber).  Raji Durga bersemedi di arah selatan terciptalah, Jin, Setan, Jukih dan Bregala-Bregali, terjadilah wabah Rug Bhuana. Suksmi Durga bersemedi di barat terciptalah mahkluk halus Pemala-Pemali, Sampulu

KETIKA MUSAFIR YUNANI TERDAMPAR DI BALI TAHUN 50 M

Sugra pekulun Benarkah Bali memulai zaman sejarah sekitar tahun 800 an ? Benarkah di Awal masehi, Bali belum punya budaya yang adiluhung dan belum ada raja yang memerintah ? Catatan seorang musafir Yunani ( Greek ) yang terdampar di Bali tahun 50 M berbanding terbalik dengan pernyataan diatas. Ngiring disimak petualangan Beliau :  Seorang  musafir  bangsa  Yunani  (Greek)  bernama  Yambulos  menulis dalam  buku  catatannya,  bahwa  ia  pernah  datang  berkunjung  ke  Bali  kira-kira  di  dalam tahun  50  sesudah Masehi.  Ia  mengisah Mulakan  tentang  perjalanannya  itu  sebagai berikut.  Mula - mula  ia  beserta  dengan  beberapa  orang  kawan-kawannya  meninggalkan negerinya  belajar,  ingin  mengetahui  keadaan  negeri  asing.  Akan  tetapi  malang  baginya, di  tengah tengah  perjalanan  perahunya  tiba-tiba  dilanggar  oleh  angin  taufan.  Beberapa hari lamanya tinggal terombang-ambing  kehilangan  pedoman  di  tengah  lautan, akhirnya  perahunya  itu  terdampar  di  pantai  benu

Saput Poleng

=SAPUT POLENG= Sudah taukah. Mengapa saput poleng ( hitam putih ) sering dipake utk Pelinggih tugu atau pohon yang dianggap angker?  Ciri khas orang Bali salah satunya adalah pada penggunaan saput poleng , terutama pada pecalang. Penggunaan saput poleng atau Hitam putih itu juga simbol Rta. Rwa bineda selalu ada di dunia ini. Ada kebaikan ada keburukan , ada hidup ada mati, ada positif ada negatif , ada purusa ada Pradana, Tergantung sekarang penggunaannya dimana Pada pohon besar yang dianggap angker ini bertujuan utk menunjukkan bahwa pohon tsb SDH memiliki energi positif dan negatif, sedangkan pada tugu SPT tunggun karang Ratu Gede dsb nya, sama halnya SPT pecalang, ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai kuasa utk menolak atau menerima sesuatu atau orang yang masuk dan keluar dari tempat tersebut Krn mereka yang nyelem putihang, mereka yang menjaga keseimbangan energi positif dan negatif ditempat tersebut agar tetap harmonis. Dalam Siwa purana, Dewi Parwati adalah simbol kekuatan pos

AKSARA JAWA

🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷 *_""_*    Diakui atau tidak,... aksara Jawa merupakan *alfabet paling unik* di dunia ini. Ditinjau dari jumlah, terdiri dari  *20 jenis huruf,* ... yang melambangkan *20 jari manusia.* 🤚 Jari merupakan *alat hitung manusia* yang *paling sederhana,*  dan hal ini melambangkan bahwa *dalam menjalani kehidupannya,* org. Jawa selalu menggunakan *perhitungan yang matang sebelum melangkah.* ⚡ *Deretan ke 20 aksara Jawa* tersebut yaitu adl. : 1⃣  *Ha Na Ca Ra Ka* 2⃣  *Da Ta Sa Wa La* 3⃣  *Pa Dha Ja Ya Nya.* 4⃣  *Ma Ga Ba Tha Nga.* ⚡ Entah kebetulan atau disengaja, deretan huruf di atas *ternyata bukan  deretan huruf tanpa makna,* tetapi   membentuk *4 kalimat yang mengandung filosofi luar biasa,* yaitu : 👍 *Melambangkan perjalanan hidup manusia* ➡ *Ha-na-ca-ra-ka :* Jika dibaca, *Hana Caraka* akan bermakna : *”Ada utusan"*. _Siapa yang dimaksud dengan  utusan tersebut....?_  Tidak lain adalah : *manusia* Berbeda dengan  pendpt umum, bahwa utusan Tuhan hanya terb

Bali

BALI, RAHAYU  MY LOVE. . . 22 mei 2020 puncak Gunung Agung Bali dipotret oleh banyak orang.  Yang unik, *di puncaknya ada awan berbentuk payung yang sangat indah menawan.*  Para sahabat boleh punya penafsiran berbeda, tapi di *Ashram Avalokiteshvara* terdengar pesan begini: *"Bali sedang bergeser dari tontonan dunia, menjadi tuntunan dunia".*  Banyak bukti yang bisa diajukan di sini. Persis setahun, sebulan dan sehari setelah bom teroris paling menakutkan terjadi di AS (11-9-2001), bom teroris terjadi di Bali.  Tatkala itu kekuatan paling ditakuti di bumi adalah bom teroris.  Dan telah dicatat rapi oleh sejarah, jika bom di AS diikuti oleh banyak tembakan peluru di Irak dan Afganistan, di Bali tidak ada batu kecil pun yang dilemparkan ke rumah bukan orang Bali. Di tahun 2020 ini, kekuatan yang paling ditakuti di muka bumi adalah virus corona.  Tidak terhitung media asing, media lokal, maupun pemimpin negara yang menoleh kagum pada Bali.  Presiden RI Joko Widodo berkali-kali m

Membaca 'ayat suci' dalam Canang I Ratu.

#magamaluh #kapaktujengriset Melompat jauh mungkin ke 24.000 ribu tahun lampau. Atau ke abad 19 Masehi. Atau mungkin ke tahun nol. Bahkan selalu ketika bicara agama di masa kini terjebak syarat definisi agama formalisasi kepentingan negara dalam urusan toleran antar agama. Di seluruh permukaan bumi ini beribu-ribu ada agama-agama. Kenyataan keyakinan tumbuh tak henti pada soal kewahyuan dan 'bebas buta huruf'. Jauh lampau di Bali meletakan apa itu Gama Telu. Igama, Ugama dan Agama. Anehnya yang merujuk kesahihan agama dari ayat suci kitab-kitab kini lupa. Akan adanya Igama dan Ugama, dan Agama itu alami pemdangkalan deskripsi dan makna sebab muasalnya Agama bagi Bali lampau adalah hal-hal yang berkaitan antara tindakan religius, relasi manusia dan negara.  Kini ketika perburuan kebebasan atas nama apapun berhadapan dengan fanatisme dalam relasi kompleks. Tampilan sikap religius sering merambat justru pada isyarat dan ekspresi 'keberjarakan' dengan inti kas

Salah Tafsir Upacara Hindu Bali

OM Swastiastu . OM Awignamastu. Salah tafsir, atau salah pemahaman tentang Upacara Hindu Bali itu disebabkan oleh 2 hal : 1. Orang tersebut adalah orang Hindu Bali tetapi tidak mengerti tattwa upacara Hindu Bali, namun berlagak bagai orang yang sangat paham. 2. Orang diluar Hindu Bali yang sering untuk kepentingan politik keyakinan alirannya untuk menarik penganut Hindu Bali , khususnya yang belum paham tentang tattwa Hindu Bali untuk tertarik menjadi penganut aliran kepercayaannya dengan cara mendiskreditkan Upacara Hindu Bali, atau mengkambing hitamkan/ memfitnah Upacara Hindu Bali dengan sering sering menyebarkan penyesatan pemahaman dg dalih penyederhanaan, terlalu ribet, mahal, tidak praktis, tidak ekonomis, tidak gelis , pemborosan dan bahkan penyebab kemiskinan. Padahal Upacara Hindu Bali yang diciptakan dan dikembangkan oleh Para Maha Rsi, Raja Agung yang sangat mumpuni skala niskala sudah menyiapkan tingkatan Upacara sesuai kwantitas (besaran) yang sangat fleksibel untuk dipil

Pengertian Dewa dan Bhatara

Gambar
Dalam kakawin Negara Kertagama pupuh 27.2. tertulis mengenai istilah Dewa untuk memuji raja Hayam Wuruk : singih dewa manindarat juga siran lumanlan i jagat. artinya : Sungguh beliau Dewa menjelma, sedang mengedari dunia.  pada pupuh 1.2. tertulis mengenai Bhatara : haji rajasanagara wiçesa bhupati, saksat janma bhatara natha siran anhilanaken i kalankaniɳ praja. artinya : Raja Rajasanagara yang sedang memegang tampuk negara bagai titisan Bhatara beliau menyapu duka kerajaan. kata Dewa dan Bhatara dipergunakan pada masa majapahit merujuk pada Tuhan, atau paling tidak sifat Tuhan. sifat Tuhan yang Maha Menghidupkan disebut Bhatara Brahma, yang Maha Mengatur disebut Bhatara Wisnu, yang Maha Melebur disebut Bhatara Siwa. Dewa berasal dari bahasa sansekerta yaitu 'Div', artinya sinar. sedangkan Bhatara berasal dari kata 'Bhatr', artinya penguasa. jadi Dewa Wisnu misalnya akan dipergunakan untuk menunjukkannya dalam sifat keTuhanan yang menyinari dunia. sedangkan

WHY GO TO TEMPLES?

Gambar
This is fantastic, I just love the guy's answer. Enjoy and pass it on.  I thought you would enjoy it also. If you're spiritually alive, you're going to love this! If you're spiritually dead, you won't want to read it. If you're spiritually curious, there is still hope! A Temple goer wrote a letter to the editor of a newspaper and complained that it made no sense to go to temples every now n then. He wrote: "I've gone for 30 years now, & in that time I have heard something like 3,000 teachings, but for the life of me, I can't remember a single one of them. So, I think I'm wasting my time, the preachers & monks  are wasting theirs by giving teachings  at all". This started a real controversy in the "Letters to the Editor" column Much to the delight of the editor, it went on for weeks until someone wrote this clincher: "I've been married for 30 years now.  In that time my wife has cooked some 32,000 meals

Alam Akhirnya Mengendalikan Kapitalis dan Pariwisata Massal di Bali

Oleh : Wayan Windia Sejak lama ada wacana tentang kekhawatiran perkembangan pariwisata massal di Bali. Termasuk Wagub Bali Cok Ace, yang ahli di bidang pariwisata. Ia selalu mengatakan bahwa secara sekale alam Bali sekarang sudah rusak. Sawah dan subak semakin habis. Tetapi tidak ada orang yang mampu mengendalikan pariwiata massal tsb. Kenapa? Karena pariwisata massal menempatkan orang-orang dalam zone nyaman. “Air liur”nya selalu meleleh ketika ada kenaikan PAD, dll. Para pejabat di Bali termasuk menteri, selalu berkaok-kaok (bangga) tentang perkembangan kuantitas turis yang datang ke Bali. Mereka tidak melihat dampak negatif dari pariwisata massal tsb. Mereka lupa tentang keberlanjutan budayanya. Pokoknya pikirannya adalah “apakah ada budaya yang tersisa, yang masih bermanfaat untuk dijual”. Selanjutnya, kaum kapitalis berhamburan datang ke Bali untuk mengeruk keuntungan yang maksimal. Kalau ada kebijakan pemerintah yang mengurangi keuntungannya (tarif listrik naik, harga tiket pesaw

Bali Tempat Memuliakan Langit Menghormati Bumi

Gambar
BALI BUMI BANTEN ___________________ Bali tidak bisa terlepas dari upacara keagamaan yang berbalut adat-istiadat.. Dan segala jenis ritual upacara keagamaan di Bali juga tidak bisa dipisahkan dengan 'Banten' atau sesaji sebagai wujud persembahan yang tulus ikhlas kepada Ida Sahyang Widhi Wasa; Tuhan Yang Maha Esa... Makna dari banten itu sendiri adalah wujud pengorbanan/sesembahan dari segala hasil karya atau hasil keringat kita sendiri tanpa pamerih. Hingga ritualnya pun disebut 'Yadnya'.. Dan yadnya inipun tidak terlepas dari kemampuan kita mengolah hasil lokal genius sebagai wujud banten itu sendiri.. Inilah yang disebut 'Memuliakan Langit, Menghormati Bumi".. Mulai dari janur, bambu, telor unggas, daun pisang, pala gantung, temu-temuan, biji-bijian, ayam, itik, babi, berbagai macam bunga, hingga segala jenis macam b

PURA DI PULAU BALI JANGAN JADI KENANGAN SEPERTI PURA JAMAN MAJAPAHIT

Gambar
OM SWASTYASTU Bali sangat identik dengan pulau seribu pura. Bagaimana nasib seribu pura ini apabila sedikit demi sedikit umatnya kena bujuk rayu untuk pindah keyakinan...? Baik melalui perkawinan, atau karena seringnya dibujuk rayu dan diberi uang juga sembako..? Masihkah Bali akan mempesona dunia dengan julukan seribu pura..? Masihkah Bali akan menjadi wisata favorite dunia..? Jawabannya TIDAK SAMA SEKALI !... saya jamin dan pastikan dengan NYAWA SAYA Bali sudah banyak dikunjungi oleh artis-artis dan pemimpin dunia seperti David Bechkam dan Victoria Adam, Kimkadarsih, Raja Salman dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang mereka cari adalah Pura yang memancarkan vibrasi yang begitu kuat dan memiliki daya magis yang sangat luar biasa. Padahal kalau mau jujur di eropa dan negara lainnya banyak tempat wisata yang sangat bagus dengan pemandangan yang indah-indah yang tak kalah bagusnya dengan Bali.  Tapi kenapa mereka tertarik datang ke Bali ? Bahkan banyak yang berinvestasi di

Banteng dan Singa Diadu Domba Oleh Anjing Kurap

Gambar
Cerita tentang anjing yang mengadu domba banteng dan singa sambil bilang kamulah banteng yang hebat bukan singa, ketika anjing bertemu singa, si anjing bilang kamulah singa yang hebat bukan banteng, maka bertarung lah singa dan banteng, singa berhasil menggigit leher banteng, banteng berhasil menanduk jantung singa, keduanya mati, si anjing dengan santuy memakan daging banteng dan singa

Jalur Pemargi/ Budal Pemelastian Karya Agung Pengurip Gumi Ring Wewengkon Pura Luhur Batukaru Lan Pura Jajar Kemiri 29 Januari 2020- 1 Februari 2020

Gambar

Kesadaran

Ada yg bertanya kepadaku ' kenapa sembaHYANG orang Hindu di isi dengan tarian, kidung dan gambelan? Aku jawab "Karena  jiwa yg sukacita tidak melahirkan pikiran jahat ..  Pikiran jahat datang dari jiwa2 frustasi yg hidup di bebani aneka kewajiban dan mati di bayangi aneka hukuman.. Copas dan dimodifikasi dari status Mbak Ani

MENGENAL AUSTRONESIA , ASAL BAHASA BALI DAN AKSARA BALI. #1

Gambar
Bahasa Bali diketahui sebagai bagian dari keluarga bahas Austronesia. Bahasa Austronesia adalah keluarga bahasa yang tersebar luas di seluruh Maritim Asia Tenggara, Madagaskar, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik, dengan beberapa anggota di benua Asia. Bahasa Austronesia dituturkan oleh sekitar 386 juta orang (4,9%), menjadikannya keluarga bahasa terbesar kelima dengan jumlah pembicara, di belakang bahasa Indo-Eropa (46,3%), bahasa Sino-Tibet (20,4%), Niger -Congo languages ​​(6.9%), dan bahasa Afro-Asia. Bahasa Austronesia utama dengan jumlah penutur terbanyak adalah Melayu (Indonesia dan Malaysia), Jawa, dan Filipina (Tagalog). Keluarga ini memiliki 1.257 bahasa, yang merupakan bahasa kedua paling banyak dari keluarga bahasa apa pun.  Masyarakat Austronesia adalah berbagai kelompok di Asia Tenggara, Oceania dan Afrika Timur yang berbicara bahasa yang berada di bawah bahasa super-keluarga Austronesia. Mereka termasuk penduduk asli Taiwan, mayoritas kelompok etnis di Filipin