Postingan

Menampilkan postingan dengan label sembako

Pandemi Seri 1-Jangan Panik dan Kami akan Menunjukkan Data Publik Sebenarnya

Gambar
Pandemi global telah terjadi selama hampir 4 bulan. Bagaimana situasi terkini? Data berbicara Artikel ini tidak menunjukkan pandangan subjektif, selain data sebenarnya.   A. Tinjauan global Pada tanggal 8 April, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di dunia telah melampaui 1,5 juta jiwa. Jumlah kasus saat ini telah melampaui 1 juta jiwa, dengan lebih dari 80.000 korban jiwa. Karena kurangnya vaksin yang dibutuhkan dan obat-obatan efektif, jumlah kasus terkonfirmasi positif terus meningkat, sementara jumlah kasus pasien sembuh meningkat perlahan. Data ini diambil dari Johns Hopkins University, dan grafik ini dibuat di WPS Office   Selama beberapa bulan terakhir, angka kesembuhan telah meningkat, dan angka kematian menurun. Tetapi jangan panik, terutama karena pandemi ini telah memasuki masa puncak, dan pasien pada tahap awal telah memasuki masa kritis. Meskipun angka kesembuhan turun menjadi sekitar 80%, dengan penelitian lebih lanjut dan campur tangan pemerintah, angka

Pandemi Seri 2 - "Krisis pangan" akan datang? Haruskah saya menimbun makanan?

Gambar
Baca artikel lengkap dibutuhkan sekitar 6 menit Sebagai rakyat biasa, apakah saya perlu menimbun makanan? Sebagai negara yang importir gandum utama ,akankah Indonesia, Italia, dan Filipina jutuh ke keadaan kesulitan? Akankah krisis pangan meledak? Apakah terjadi situasi yang serupa secara sejarah?     Pasokan makanan telah menjadi topik hangat dalam sementara waktu, dan gelombang penimbunan makanan juga dilancarkan di internasional. Setalah Vietnam mengumumkan bahwa berbagai produk beras dilarang diekspor dengan bentuk apa pun,12 negara secara berturut-turut mengumumkan batasi ekspor biji-bijian, dan 2 negara lain juga bergabunglah dengan aksi itu. Meskipun Vietnam mengumumkan dimulainya pemulihan ekspor baru-baru ini , tetapi sebuah batu mengaduk seribu ombak, rakyat takut mungkin lebih banyak negara menindaklanjuti praktik untuk batasi ekspor makanan dengan PANDEMI masih menyebar, ini akan memiliki dampak tentang pasokan makananglobal, demikianlah mengancam keamanan pangan global. A

Lontar Usada dan Ketahanan Pangan

Copas dari yayasan Bakti Pertiwi Jati Pendiri Hanacaraka Society, Sugi Lanus menjelaskan lontar sangat relevan dengan urusan kekinian. Terkhusus berbagai puluhan jenis Lontar Usada (pengobatan herbal dan tradisional) dan berbagai lontar yang berisi pedoman pertanian serta tabel tumbuhan. Lontar-Lontar tersebut disebutkan oleh Sugi Lanus, diantaranya: Aji Janantaka Aji Pangintar Padum Lumbung Aji Pari Aksara Swara Wianjana Asta Kosali Astakosala/Astakosali Bangkruk Banyu-awang Buda Kecapi (Usada Kacacar) Sri Purana Tatwa Darmaning Asta Kosali Darmaning Usada Cemeng Dasa Nama Dasanamaning Taru Dharma Pamaculan Dharma Sangging Dharma Usada Dharma Usada Kling Dharmalaksana Undhagi Dharmaning Asta Kosala  Dharmaning Hasta Kosali Dharmaning Pamakuhan Dharma-Usada Gring Hanut Oton Hasta Kosala Hasta Kosala Kosali Husada Rare Husada Wisnu Japa Indik Makarya Badhe Janantaka Kanda Pat Rare Kap. Punggung Tiwas Kapi Usadha Kawisesan & Husada Kawisesan/Usada Kep. Taru Pramana Kertta Bhasa Klimo