Postingan

Menampilkan postingan dengan label Zinc

MENGHARGAI WAKTU BERSAMA

Hari2 skrg ini hari2 yg ga menentu. Artinya sungguh kita tidak bisa memprediksi apa yg bakal terjadi dalam keluarga dan lingkungan kita dlm 5 hari ke depan. Aku sudah melihat teman2 yg 5 hari lalu masih menyapa, tiba2 hilang kena covid seperti disapu tsunami. Tidak terduga.   Karena itu hargailah waktu kebersamaan kita. *** Klo anak kita rewel, nakal, bikin kotor, ya syukurilah mereka masih ada bersama kita. Jangan marah2. Diberitahu dgn lembut. Ajari mereka juga utk menghargai waktu mereka bersama kita. Karena siapa tau mereka juga bisa kehilangan kita. Pasti klo diingatkan dmk, respons mereka akan berbeda. Pasti mereka juga takut kehilangan. Hargailah waktu ketika mereka masih ada. *** Klo suami ato istri menjengkelkan, tidak kooperatif, ngomelan, dll. bersikap tidak seperti yang kita harapkan, ya syukuri mereka masih hadir dalam hidup kita, masih tidur di samping kita wlp menjengkelkan. Jangan diajak bertengkar. Siapa salah siapa benar ga penting. Suami-istri itu satu unit. Klo s

Apa Itu Herd Immunity

Gambar
Mulai sekarang ane akan agak mengurangi nyinyir ke pemerintah pusat dulu (semoga pemerintah gak blunder lagi) dan menambah postingan informasi dulu. Ok di mulai dengan Ini. Sebenarnya ada 2 taktik atau skenario yg bisa di pake suatu negara untuk memerangi virus corona ini selain "Lockdown" yaitu "Herd Immunity". Nah pertanyaanya apa perbedaanya kedua taktik itu ?? ---------------------------------------------------------------- 1. Klo taktik "Lockdown", atau Karantina wilayah, atau penguncian wilayah, atau apapun namanya itu sebenarnya adalah : tindakan langsung pemerintah secara offensif untuk menutup paksa suatu wilayah dan fokus memisahkan (screening) antara orang yg terinfeksi virus corona dengan yg tidak. Itu sebabnya setelah Lockdown biasanya di barengi dengan usaha tes besar2an virus corona ini.  Penutupan ini bertujuan agar warga masyarakat yg terinfeksi maupun yg sehat, tidak kabur kesana kemari sehingga pemisahan dan penanganan warga