Postingan

Menampilkan postingan dengan label jiwa

MANTRA SESONTENGAN DALAM OTONAN DAN PENGARUHNYA BAGI KESEHATAN

MANTRA SESONTENGAN DALAM OTONAN DAN PENGARUHNYA BAGI KESEHATAN Dalam mengantarkan doa-doa otonan sering mempergunakan doa yang disebut Sesontengan, yakni doa dalam bahasa Bali yang diucapkan oleh penganteb upacara otonan, sebagai contoh : Saat melingkarkan gelang benang dipergelangan tangan. "Ne cening magelang benang, apang ma uwat kawat ma balung besi"  Makna: 1. Benang memiliki konotasi "beneng" dalam bahasa Bali berarti lurus, karena benang sering dipergunakan sebagai alat membuat lurus sesuatu yang diukur. Agar hati selalu di jalan yang lurus/benar. 2. Benang memiliki sifat lentur dan tidak mudah putus sebagai simbol kelenturan hati yang otonan dan tidak mudah patah semangat. Ritual sebelum natab. Didahului dengan memegang dulang tempat sesayut dan memutar sesayut tersebut tiga kali ke arah murwadaksina (searah jarum jam) dengan doa dalam bahasa Bali sebagai berikut:  "Ne cening ngilehang sampan, ngilehang perahu, batu mokocok, tungked bungbungan, teked di