Postingan

Menampilkan postingan dengan label guru

Sapta Rsi dan Gayatri Mantra

Gambar
Masih ingat tentang kelompok misterius "Tujuh Orang Bijak" ("Saptaresi") yang dikatakan akan muncul di awal setiap Yuga dan memandu peradaban baru ? Dalam catatan Weda, ketujuh resi ini merupakan penerima wahyu yang pertama, mereka disebut juga sebagai sastrawan atau lebih mengarah pada pujangga. Resi tersebut tidak dapat disamakan dengan pendeta karena lebih dari agung dari pendeta sehingga mereka disebut dengan Maha Resi.  Tujuh Maha Resi tersebut adalah : 1) Grtsamada;  2) Wiswamitra;  3) Wamadewa;  4) Atri;  5) Bharadwaja;  6) Wasistha; dan 7)  Kanwa. Apakah ketujuh Rsi tersebut hidup dalam 1 jaman. ? Ataukah mereka bersama-sama  memiliki peran tugasnya di masing-masing wilayah yang berbeda? Kita tidak tau pastinya. Mungkin setiap daerah punya benang merah cerita yang saling terhubung.  Salah seorang dari Maharsi tersebut adalah seorang Rsi yang dalam perjalanan spiritualnya menemukan Gayatri mantra yang kita kenal sekarang. Dia adalah Maha Rsi Wiswa

Belajar

Gambar
  Justru jika orang tersebut merasa bodoh, maka ia sebenarnya adalah orang pintar. Dan orang yang merasa pintar akan mengesampingkan sekolah (belajar), padahal sebenarnya dia adalah bodoh. Voltaire mengatakan “Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir, semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun” Paradoksial Sumber Albert Munthe

Pidato Mendikbud Nadiem Makarim di Hari Guru Nasional 25 November 2019

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Rahayu, Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua, Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena