Bali Tempat Memuliakan Langit Menghormati Bumi

BALI BUMI BANTEN
___________________

Bali tidak bisa terlepas dari upacara keagamaan yang berbalut adat-istiadat..
Dan segala jenis ritual upacara keagamaan di Bali juga tidak bisa dipisahkan dengan 'Banten' atau sesaji sebagai wujud persembahan yang tulus ikhlas kepada Ida Sahyang Widhi Wasa; Tuhan Yang Maha Esa...
Makna dari banten itu sendiri adalah wujud pengorbanan/sesembahan dari segala hasil karya atau hasil keringat kita sendiri tanpa pamerih. Hingga ritualnya pun disebut 'Yadnya'.. Dan yadnya inipun tidak terlepas dari kemampuan kita mengolah hasil lokal genius sebagai wujud banten itu sendiri.. Inilah yang disebut 'Memuliakan Langit, Menghormati Bumi"..
Mulai dari janur, bambu, telor unggas, daun pisang, pala gantung, temu-temuan, biji-bijian, ayam, itik, babi, berbagai macam bunga, hingga segala jenis macam buah-buahan yang ada Pulau Dewata ini bisa dijadikan sarana banten.. Dan itupun menyesuaikan dengan kemampuan kita sendiri.. Hingga ada tingkatan yadnya; Nista, Madya, Utama..
Dewasa ini masyarakat Bali hampir kehilangan jati dirinya dalam beryadnya sesuai pedoman keluhuran yang diwariskan..
Alat dan sarana banten sudah mulai didatangkan dari luar daerah..
Buah-buahan impor merajai pasar-pasar tradisional dan swalayan..
Kita ini seperti memuliakan langit, namun mencampakkan bumi yang kita pijak..
Mengapa Leluhur kita merancang banten menggunakan segala yang tumbuh dan hidup di atas pulau ini? Jawabnya, agar kita bisa menjaganya dengan baik. Karena kita akan membutuhkannya, sepanjang yadnya itu kita gelar..
Ketidak berpihakan kita kepada lokal genius yang ada, sedikit demi sedikit akan mengikis dan menghancurkan keberadaan alam kita sendiri...
Tanya saja pada generasi kita sekarang..
Hampir tidak ada yang mengenali buah-buahan asli lokal moyang Bali..
Eling.... Dan sadarlah...

Mari kenali, tanam dan manfaatkan buah-buahan asli Pulau Bali..

"RAHAYU-SHANTI BUMI BANTEN" 🙏🙏🙏

#ElingDadiTamba
#BersihBersihBali
#menanamsejutapohon
#nangunsatkerthilokabali
#FromBaliToTheWorld
#FromZeroToHero
Sumber Gus Norma 
https://www.facebook.com/gus.norma.3

Postingan populer dari blog ini

Ong Kara Ngadeg Dan Ong Kara Sungsang

Delusion Scene

Pulau Yang Pelan-Pelan Habis Terjual