Postingan

Menampilkan postingan dengan label coronavirus

MENGAPA PEMERINTAH MELONGGARKAN ATURAN?

*Inilah jawabannya...* Hukum Pemilihan yang harus diselamatkan dalam Bencana.  Bila ada 2 orang : Ibu & Anak dalam suatu Bencana, kita harus pilih salah satu untuk diselamatkan. *Menurut Hukum Penyelamatan Dalam Bencana, yg dipilih untuk ditolong adalah ANAKnya, Ibunya dikurbankan.* Demikian juga dalam  bencana COVID19, *pilihan hanya ada dua: KESEHATAN atau EKONOMI?*   ▪ *Kalau pilih Kesehatan* yg diselamatkan, yg jadi korban *Ekonominya hancur,* dan *yg jadi korbannya Generasi Muda kita* jadi tak Produktif, masa depannya Suram bahkan Hancur. Jumlah *Pemuda & anak² kita yg jadi korban besar sekali 91% X 267 juta rakyat Indonesia.*  ▪ *Kalau pilih Ekonomi* yg diselamatkan , *Kesehatan akan Hancur*, Covid 19 merajalela, anak² muda kita kuat tak jadi korban Covid, *yg jadi korban adalah LANSIA, tapi jumlah kecil sekali 9% dari total Rakyat Indonesia.*  Menurut Hukum Penyelamatan Bencana kita harus memilih Selamatkan yg Muda yg jumlahnya Besar Sekali, yg dikorbankan yg tua yg juml

Virus Dihancurkan Dengan Ultraviolet

Gambar
Kita bisa membunuh virus (menon-aktifkan virus, virus nggak bisa dibunuh karena virus tidak hidup) dengan lebih aman dengan menggunakan ultrasound (pada 60Ghz, disesuaikan dengan nilai resonan si virus) dan / atau konsentrasi sinar ultra-violet pada panjang-gelombang 255 - 280 nm, menggunakan UV-C LED, atau lampu Mercury Low-Vapor-Pressure.  Murah pula. UV-C panjang gelombang 255-280 nM juga dipancarkan matahari -tapi- tertahan lapisan Ozon, jadi nggak sampai Bumi. Tapi kita bisa menghasilkan UV-C menggunakan lampu UV-C, dengan intensitas 1.5 watts per meter kubik. Tinggal sesuaikan besar ruangan dengan jumlah lampu yang diperlukan. Note, UV-C ya, jangan pakai yang UV-A atau UV-B. Untuk Ultrasound, anak ITB / universitas teknik lain bisa bikin ini. Untuk lampu UV-C, warga bisa beli / bikin sendiri.  Setop solusi chemical karena berbahaya untuk manusia.  referensi dari materion.com referensi dari chinadaily, com.cn According to the latest guideline on the diagnos

Apa Itu Herd Immunity

Gambar
Mulai sekarang ane akan agak mengurangi nyinyir ke pemerintah pusat dulu (semoga pemerintah gak blunder lagi) dan menambah postingan informasi dulu. Ok di mulai dengan Ini. Sebenarnya ada 2 taktik atau skenario yg bisa di pake suatu negara untuk memerangi virus corona ini selain "Lockdown" yaitu "Herd Immunity". Nah pertanyaanya apa perbedaanya kedua taktik itu ?? ---------------------------------------------------------------- 1. Klo taktik "Lockdown", atau Karantina wilayah, atau penguncian wilayah, atau apapun namanya itu sebenarnya adalah : tindakan langsung pemerintah secara offensif untuk menutup paksa suatu wilayah dan fokus memisahkan (screening) antara orang yg terinfeksi virus corona dengan yg tidak. Itu sebabnya setelah Lockdown biasanya di barengi dengan usaha tes besar2an virus corona ini.  Penutupan ini bertujuan agar warga masyarakat yg terinfeksi maupun yg sehat, tidak kabur kesana kemari sehingga pemisahan dan penanganan warga

Jam Berapa Baiknya Berjemur Untuk Mendapatkan Vitamin D?

Gambar
Buat yang ingin berjemur untuk mendapat pasokan vitamin D, perlu diperhatikan hal-hal berikut: Vitamin D diproduksi oleh interaksi sinar UV dari matahari dengan cholesterol yang ada di kulit Anda. Jadi, kulit Anda harus terekspose sinar.  1. Melanin menghentikan gelombang UV, jadi, orang yang kulitnya gelap, membutuhkan waktu jemur lebih panjang dari orang yang kulitnya terang. 2. Orang yang kulitnya terang 15-30 menit cukup. Yang kulitnya gelap, butuh 30-45 menit lebih, asal jangan sampai sunburn. Kalau kulitnya benar-benar gelap, bisa butuh sampai 1 jam. Cukup tidaknya bisa diukur dari jangan sampai kulitnya melepuh, itu aja. Jemuran yang cukup dapat menghasilkan 10,000 - 20,000 iu vitamin D. 3. Matahari jam 12.00 - kalau untuk di negeri non-ekuator. jatuhnya sinar masih miring sehingga kulitnya tereekspose. Kalau untuk negara ekuator, yang sinarnya benar-benar di-ubun-ubun, ya kulitnya jadi nggak kena. Jadi lebih baik jam 10-an. 4. Buka baju! Baju Anda menghindarkan kuli

Vitamin D mencegah terinfeksi virus Corona

Gambar
VITAMIND D membantu menghindari Covid dan/atau mengurangi keperahannya. Ini serius penting dan mungkin bisa membantu dalam menghindari COVID dan/atau mengurangi keparahannya. Penelitian ini dipublikasi oleh jurnal terkemuka (British Medical Journal / BMJ) pada tahun 2017 dan validitasnya tinggi. Penelitiannya menggunakan randomised double-blind controlled trials, melibatkan placebo dalam controlled-environtment dan controlled-group dengan n (jumlah sampel) = 10,933 subyek, jadi ini adalah penelitian berkualitas sangat tinggi, dengan validitas data yang sangat tinggi pula. Judulnya: Vitamin D untuk menghindari infeksi saluran pernapasan atas (COVID, pada dasarnya) Laporannya adalah - korelasi antara low serum 25-hydroxyvitamin D (metabolit utama vitamin D yang bersirkulasi - maksudnya vitamin D dalam darah) dengan kemudahan infeksi saluran pernapasan bagian atas. Suplementasi vitamin yang diuji, Vitamin D2 dan D3. Intinya: Bila Anda kekurangan vitam

AMERIKA SERIKAT BERHUTANG PENJELASAN PADA DUNIA

Gambar
Setelah 2 bulan berlalu, China mulai keluar dari wabah virus Corona. Sehingga, memungkinkannya bisa berfokus menyelidiki asal usul Covid-19 ini. Ketika semakin banyak penelitian yang didalami, semakin banyak fakta menunjukkan virus tsb tidak berasal dari Huanan Pasar Seafood di Wuhan.  Karena, pasien No1 tidak pernah mengunjungi pasar seafood sebelumnya. Sampai akhirnya, banyak penelitian dalam Tiongkok maupun luar negeri berkesimpulan asal virus kemungkinan besar dari Paman Sam sendiri.  Dari pengalaman kasus pasien pertama turis Jepang yang pulang dari Hawaii maupun penelitian Think Tank dari Kanada, Rusia, Australia maupun Tiongkok memperkuat kemungkinan tersebut. Karena Virus yang terjadi di Wuhan berkategori Corona-C.  Akibatnya, Dunia langsung mengarahkan perhatian ke Fort Detrick, Lab senjata biologis terbesar di dunia (milik US Army) bermarkas di Maryland Amerika. Fort Detrick memiliki 5 jenis virus Corona terlengkap, dari kategori A,B,C,D dan E.  Dunia semakin menc

Fogging Niskala Virus Corona

Om swastiastu......semeton.....ngiring wantu pemerintah memerangi wabah covid19 dengan sekala dan niskala......benjang hari yang baik melakukan niki...saking siang siang rumah dumun...ngiring rereh bahan ne...sangat mudah didapat...... FOGING NISKALA  (cara teradisional menghalau wabah CORONA) …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Saat ini sesuai anjuran pemerintah cara terbaik untuk menghadapi berkembangnya gerubug virus corona, adalah dengan memotong siklus penyebaran, diantaranya dengan mengurangi kontak langsung terhadap suspek (orang yang diduga) terpapar virus corona. Selalu menjaga kebersihan lingkungan dan badan, juga tak kalah penting adalah agar tetap TENANG, kendalikan diri. Jangan sampai karena PANIK berlebih membuat situasi justru semakin kacau memburuk.  BALI memang tidak KEBAL dari VIRUS, epidemi, wabah penyakit, kerapkali disebut Gerubug, Sasab, Merana dll, banyak catatan sejarah memuat bagaimana banyak manusia Bali menjadi korban keg