Postingan

Menampilkan postingan dengan label warisan

Introspeksi diri

*Bagus sekali, tlg dibaca berulang kali* *"MENUJU MASA TUA"* *1. Sisa umur ini pendek,* "selagi selera.....makanlah" "selagi layak........pakailah" "Selagi manfaat......belilah"  "Selagi bisa........berbagilah" "Silaturahmi......lakukanlah" *Nikmati hidup apa adanya.*  *2.* Dulu kita berusaha, utk memiliki. Kini saatnya untuk melepas, harta, tahta, anak, istri semua akan kembali kepada-NYA. *Bahagia terletak pada keikhlasan.* *3.* Sehari berlalu, umur berkurang, berbuat baiklah karena *kita tidak tahu kapan akan dipanggil.* *4.* Hidup ini sangat singkat dalam sekejap kita mulai tua dan *pasti masuk pusara..*  *5.* Jangan tengok ke atas akan selalu kurang, tengok ke bawah bisa merasa cukup dan syukuri apa adanya pasti bahagia. *Bersyukurlah..* *6.* Yang terbaik adalah berbuat  baik, membantu orang lain, *Jangan  menyakiti, latih diri dgn berbaik sangka , agar sehat lahir batin.* *7.* Kasih orang tua tidak ada batas. Sadarlah, b

Uang

Gambar
.HALLO.. KENALKAN. ```Namaku : UANG... Nama panggilan : DUIT... Nama ukhuwah : FULUS... Nama tenar : MONEY... Di NTT aku dipanggil: DOI'.... Di SUMBAR aku di panggil :  PITIH... Di jawa di panggil : ARTO'... Di Batak aku dipanggil : hepeng  Ring Bali ketah kebawos jinah, utawi pipis. Taler keanggen sesari Banten, Punia penganteb msl. Aku tidak kemana-mana, tapi ada di mana2 Wajahku biasa saja... Fisikku juga lemah... Namun aku mampu merombak tatanan dunia... Aku juga "bisa" merubah Perilaku... Bahkan sifat Manusia... Karena manusia mengidolakan aku... Banyak orang merubah kepribadiannya... Mengkhianati teman... Menjual tubuh... Bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku...!!! Aku tidak mengerti perbedaan orang saleh dan bejat... Tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat... Menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina... Aku bukan iblis... Tapi sering orang melakukan kekejian demi aku...!!! Aku juga bukan orang ketiga... Tapi banyak suami i

Warisan Terbaik Untuk Anak

🌺Pada detik2 kematiannya, seorang pria, Tom Smith, memanggil anak²nya & ia menasehati mereka utk mengikuti jejak hidupnya sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yg mereka lakukan. Putrinya, Sara, mengatakan,: "Ayah, saya kecewa Anda meninggalkan kami tanpa uang sepeser pun di bank. Para ayah lain, yg Ayah katakan sebagai koruptor & pencuri dana publik, bisa mewariskan rumah & properti utk anak² mereka; kita bahkan tinggal dalam apartemen sewaan". "Maaf, saya tak bisa mengikuti jejak hidup Anda. Pergilah Ayah, biarkan kami mencari jalan hidup sendiri.” Beberapa saat kemudian, ayah mereka menutup mata utk selama-lamanya.   3 tahun kemudian, Sara pergi utk wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan multinasional. Saat wawancara Ketua panitia bertanya, "Saudara ini punya nama Smith yg mana?" Sara menjawab, "Saya Sara Smith. Ayah saya adalah Tom Smith yg sudah meninggal.” Ketua Panitia memotong, "Ya Tuhan, Anda ini putrin