Beruk




Beruk di KBBI adalah kera besar yang berekor pendek dan kecil, dapat diajar memetik buah kelapa [Macacus nemestrinus].

Beruk juga perlu ”sekolah", bukan untuk belajar baca tulis, melainkan belajar memetik kelapa.

Setelah lulus, mereka dipekerjakan di kebun-kebun kelapa milik warga.
Dengan begitu, beruk-beruk itu menjadi makhluk yang berguna dalam rantai bisnis kelapa.

Beruk kecil berusia setahun bukanlah siswa yang manis. Ia terus meronta ketika dilatih memilin sebutir karambia atau kelapa yang digantung di dahan.
Sang pelatih,  dengan sabar mengulangi perintahnya. Mulutnya mengeluarkan bunyi seperti yang dikeluarkan ”beruk didiknya”.
Dengan cara itu, ia berkomunikasi dengan beruk.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya beruk kecil itu menghampiri kelapa yang digantung dan memilinnya dengan tangan dan kaki.
Sejurus kemudian, kelapa itu jatuh ke tanah.
Sang pelatih tersenyum senang karena ”beruk didiknya” bisa melewati pelatihan tingkat dasar sebagai beruk pemetik kelapa.

Di tahap selanjutnya, beruk dilatih untuk membedakan mana kelapa tua dan yang muda. Kelapa tua umumnya bertangkai rapuh dibandingkan kelapa muda. Setelah dilatih satu-dua bulan, beruk-beruk itu sudah bisa dipekerjakan di kebun-kebun kelapa.
Harga jual beruk-beruk terlatih itu pun naik berkali lipat daripada harga beli pertama.

Waktu beli ratusan ribu seekor. Kalau sudah dilatih dan terampil, satu ekor beruk bisa berharga Rp 2 juta-Rp 4 juta.

"Sekolah” itu selama bertahun-tahun ”meluluskan” ratusan beruk pemanjat kelapa.
Beruk-beruk itu selanjutnya dipekerjakan para tukang ojek beruk yang bertebaran di Desa. Tukang ojek beruk setiap hari berboncengan dengan satu-dua ekor beruk ke desa-desa menawarkan jasa memetik kelapa.
Daerah yang banyak menawarkan jasa Beruk antara lain Pariaman, Pesisir Selatan di Sumatera Barat.


Postingan populer dari blog ini

Ong Kara Ngadeg Dan Ong Kara Sungsang

Delusion Scene

Pulau Yang Pelan-Pelan Habis Terjual