1000 Kapal Medang ke Afrika: Misteri Ekspedisi Kerajaan Wak Wak

sumber
Ekpedisi Medang ke Afrika dengan 1000 kapal?

Oleh LintangAngrem 

Tercatat oleh Al-Ramhormuzi, seorang sejarahwan asal Khuzestan Persia, bahwa pernah ada ekpedisi besar dari suatu kerajaan bernama Wak Wak dengan 1000 kapal ke Afrika Timur sekitar tahun 334 Hijriyah atau 945 M.

Al-Ramhormuzi, mencatatkan kisah Ja'far bin Rasid yg sedang berada disuatu daerah bernama Kanbaloh afrika timur, dan ia menyaksikan penyerangan kerajaan Wak Wak tersebut. (Kanbaloh kemungkinan berada di Zanzibar atau Madagaskar karena Kanbaloh dideskripsikan dikelilingi laut).

Ekpedisi Ke Afrika ini diketahui memakan waktu Perjalanan 1 tahun, dan Walaupun Gagal mengambil alih kota Kanbaloh, Ekpedisi ini sebetulnya telah menyerang beberapa kota yg berjarak 6 hari Perjalanan dari kota Kanbaloh.

Menurut Ja'far bin Rasid kerajaan Wak Wak terdapat di Selatan China.
Dari keterangan lokasi & tahun penyerangan kemungkinan besar kerajaan Wak-Wak adalah Medang, Karena era itu Medang mempunyai Armada maritim yg besar. 
Penamaan Wak-Wak pun lebih berirama dengan Medang dibanding Sriwijaya, dimana terdapat nama² seperti Dyah Wawa, Wwanan di Medang.
Menurut al-Qazwini, kerajaan WakWak dipimpin oleh seorang pemimpin perempuan, Jika dilihat dari era tahun penyerangan yaitu 945 M maka ini mendekati era Medang saat "dipimpin" oleh Sri Isyana Tunggawijaya.

Catatan: Kelapa di Madagascar mempunyai genetik turunan dari Kelapa Asia Tenggara.
Begitu juga Mitochondrial Dna sebagian orang² Madagaskar bisa ditelusuri balik sebagai keturunan dari Asia Tenggara.


Postingan populer dari blog ini

Suargaloka, Narakaloka DAN Mokshaloka

Suargaloka, Narakaloka DAN Mokshaloka Upanisad juga bicara tentang sorga dan neraka. Sorga berasal dari kata "Svar" dan "ga", yang artinya pergi ke tempat cahaya. Sorga dalam konsep Hindu bukanlah tempat untuk memuaskan keinginan-keinginan atau nafsu-nafsu tubuh. Sorga adalah dunia cahaya. Jiwa adalah cahaya. Tubuh yang menjadi sumber nafsu dan penderitaan tidak ada di sorga. Neraka digambarkan dengan cara yang sangat menahan diri. Pustaka Suci Hindu tidak mengajarkan kenikmatan dari penderitaan orang lain. Dari hampir 25.000 mantra Veda, hanya ada tiga mantra yang menjelaskan tentang neraka. Dari seluruh Upanisad, hanya ada satu teks tentang neraka. "Ada dunia-dunia yang dihuni raksasa, wilayah kegelapan yang pekat. Siapapun dalam hidupnya menolak Jiwa jatuh ke dalam kegelapan kematian" Dalam Pustaka Suci Hindu, neraka hanya digambarkan sebagai tempat kegelapan, yang dihuni oleh orang-orang yang tidak setia, yang berbuat asubha karma, dan para penyihir. N...
Baca selengkapnya

Ong Kara Ngadeg Dan Ong Kara Sungsang

Dalam ajaran leluhur yg masih disampaikan di Bali, ada istilah Ong Kara Ngadeg dan Ong Kara Sungsang. (Ingat Ong Kara, bukan Om Kara). Ong Kara Ngadeg disebut ada dalam diri Manusia (Bhuana/Jagad Alit/Cilik). Sedangkan Ong Kara Sungsang ada di semesta (Bhuana Agung). Sandi-sandi ajaran tersebut adalah #Kebijaksanaan yg merupakan sebuah pencapaian tinggi dari serangkaian pengetahuan. Selama ini, kita sebagai penerusnya hanya mewarisi kebijaksanaan para leluhur, namun terputus dengan pengetahuannya. Hasilnya adalah, kebijaksanaan tinggal kebijaksanaan dalam bentuk kepercayaan, tanpa bisa memahaminya secara lebih mendalam dengan logika kekinian. Jika tidak mampu melogikakan, bagaimana mungkin diterapkan? Ong Kara Ngadeg itu menyampaikan tentang warna-warni chakra yg ada di diri Manusia (Bhuana Sarira), dimana posisi warnanya berbanding terbalik dengan warna pelangi yg ada di Bhuana Agung. Ini menunjukkan bagaimana hebatnya leluhur kita dalam membaca tanda2 di luar dan di dalam dirinya. Te...
Baca selengkapnya