Postingan

Prasasti Kalasan 778 Masehi, Koleksi Munas D-147

Gambar
๐‘ท๐‘น๐‘จ๐‘บ๐‘จ๐‘บ๐‘ป๐‘ฐ ๐‘ฒ๐‘จ๐‘ณ๐‘จ๐‘บ๐‘จ๐‘ต 778 ๐‘ด ๐‘จ๐’๐’Š๐’‰ ๐‘จ๐’Œ๐’”๐’‚๐’“๐’‚ : 1= Namo bhagavatyai ฤ€ryaTฤrฤyai || 2= Yฤ Tฤrฤyatyamitaduแธฅkhabhavฤddhimagnaแนƒ --- lokaแนƒ --- viloya vidhivattrividhairu payaiแธฅ | sฤ vaแธฅ surendranaralokavibhลซtisฤraแนƒ Tฤrฤ diล›atvabhimataแนƒ jagadekaTฤrฤ || 3= ฤvarjya Mahฤrajaแนƒ Dyฤแธฅ Paรฑcapaแน‡aแนƒ Paแน‡amkaraแน‡aแนƒ | ลšailendraRฤjaGurubhisTฤrฤbhavanaแนƒ hi kฤritaแนƒ ลšrฤซmat || 4=Gurvฤjรฑayฤ kแน›tajรฑaisTฤrฤDevฤซkแน›tฤpi tadbhavanaแนƒ | cฤpyฤryaBhikแนฃลซแน‡am || 5= PangkurTavฤnaTiripanฤmabhirฤDeล›aล›astribhฤซrฤjรฑaแธฅ | Tฤrฤbhavanaแนƒ kฤritamaidaแนƒ mapi cฤpyฤryaBhikแนฃลซแน‡ฤm || 6= Rฤjye pravarddhamฤne Rajรฑaแธฅ ลšailendraVaแน…ล›aTฤซlakasya | ลšailendraRฤjaGurubhis Tฤrฤbhavanaแนƒ kแน›taแนƒ kแน›tibhiแธฅ || 7= ลšakanแน›pakฤlฤtฤซtairvarแนฃaล›ataiแธฅ SaptabhirmMahฤrฤjaแธฅ | akarodGurupลซjฤrthaแนƒ Tฤrฤbhavanaแนƒ Paแน‡aแนƒkaraแน‡aแธฅ || 8= Grฤmaแธฅ Kฤlasanฤmฤdattaแธฅ Saแนƒghฤya Sฤkแนฃฤซnaแธฅ kแน›tvฤ | PangkurTavฤnTฤซrฤซpaDeล›ฤdhyakแนฃฤn Mahฤpuruแนฃฤn || 9= Bhuradakแนฃineyam atulฤ dattฤ Saแน…hฤya Rฤjasiแน…hena | ลšailendraVaแน…ล›aBhลซpair anuparipฤlyฤryasantatyฤ || 10= Sang Pangkurฤdibhiแธฅ Saแน…...

Walter Russell: The Visionary Behind Light and Consciousness

Gambar
In May 1921, American polymath Walter Russell entered a 39-day coma-like state, during which he claimed to have accessed “the source of all knowledge.” Upon awakening, he frantically wrote down what he had seen—pages filled with philosophical, scientific, and spiritual revelations that would later form the foundation of his manuscript The Universal One. Though he sent his findings to 500 leading minds of the time, nearly all dismissed him as mad—except one. Nikola Tesla, the visionary inventor, was so struck by Russell’s insights that he urged him to seal the work away for a thousand years, insisting that humanity was not yet ready for its truths. Walter Russell’s revelations reimagined the very structure of reality. He argued that matter was not solid but crystallized light slowed by thought—that everything around us, from rocks to human bodies, was composed of light patterns, shaped by consciousness. He believed the universe was fundamentally mental, not material, and tha...

Prasasti Kelurak 782 Masehi, Koleksi Munas D-44

Gambar
๐๐‘๐€๐’๐€๐’๐“๐ˆ ๐Š๐„๐‹๐”๐‘๐€๐Š 782 ๐Œ. ๐‘จ๐’๐’Š๐’‰ ๐‘จ๐’Œ๐’”๐’‚๐’“๐’‚ : 1= // Namo Ratnatrayฤya// JayaLokeรงvaraSugatapadฤkแนฃara JayaBhadreรงvaraSugatapadฤkแนฃara/JayaViรงveรงvaraSugatapadฤkแนฃara --- --- รงvaraSugatapadฤkแนฃara// 2= dharแนฃati yo [2]lokeรงa[แน] dhartu[แนƒ] mลซrdhnฤmitฤbham Api Lokeรงvaraแนƒ /praแน‡amata taแนƒ lokeรงaแนƒ sakaladigantฤvabhฤsanฤlokeรงaแนƒ // 3= yฤtasthฤmavacaratayaแธฅ รงarumฤn --- --- --- --- --- --- --- / saแน…gata ---navaratnaแนƒ mฤm api [3] bhayabhฤซtam avacara[n]taแนƒ // 4= Sฤmantmantripatisaแนƒskแน›tasatkrameแน‡a dikcakraRฤjavijayฤrjitavikrameแน‡a /--- --- (VI)RAVAIRIVARAVฤชRAVIMARDANEMA nityaแนƒ parฤrthakaru[แน‡ฤ] ~ ~ --- mena // 5= ร‡AILENDRAVAแน„ร‡ATILAKENA maho[4]dayenayasya kramฤmbujarajaแธฅ รงirasฤ praแน‡amya / sampลซjyate dhแน›tฤ dhแน›timatฤ DHARAแน†ฤชNDRANฤ€MNฤ€ // 6= TENENDRA --- ~~~ --- ~~ --- vilokyalokaแนƒ kแน›pฤparigatena jagaddhitฤya / vai[5]pulyavipratilakena tathฤgatoktam --- --- ~ --- ~ balinฤ bala --- utena //  7= GAUแธŒฤชDVฤชPAgurukramฤmbujarajaแธฅpลซtottamฤแน…gฤtmanฤ --- --- ฤrthavidฤmahฤrddhisahadฤsaแนƒveda...

Misteri Agama dan Kepercayaan Peradaban Lembah Indus: Antara Proto-Siwa dan Dewi Ibu

Gambar
Peradaban Lembah Indus Agama dan sistem kepercayaan masyarakat Lembah Indus telah menerima perhatian yang cukup besar, terutama dari sudut pandang mengidentifikasi para pendahulu dewa-dewi dan praktik keagamaan agama-agama India yang kemudian berkembang di daerah tersebut.  Namun, karena sedikitnya bukti, yang terbuka terhadap berbagai interpretasi, dan fakta bahwa aksara Indus masih belum dapat diuraikan, kesimpulannya sebagian bersifat spekulatif dan sebagian besar didasarkan pada pandangan retrospektif dari perspektif Hindu yang jauh di kemudian hari.  Sebuah karya awal dan berpengaruh di daerah tersebut yang menetapkan tren interpretasi Hindu atas bukti arkeologi dari situs Harrapan adalah karya John Marshall , yang pada tahun 1931 mengidentifikasi hal-hal berikut sebagai fitur-fitur utama agama Indus:  Dewa Laki-laki Agung dan Dewi Ibu;  pendewaan atau pemujaan terhadap hewan dan tumbuhan; representasi simbolis dari falus ( linga ) dan vulva ( yoni )...

Cuntaka

Gambar
CUNTAKA A. Pengertian Cuntaka Istilah cuntaka mengandung suatu pengertian mengenai suatu keadaan tidak suci menurut pandangan agama Hindu. Kata cuntaka berasal dari bahasa Jawa Kuno (bahasa Kawi) yang artinya suatu keadaan tidak suci akibat dari suatu kematian. Berdasarkan atas pengertian tersebut, berarti setiap kematian akan dapat menyebabkan keadaan cuntaka. Kematian yang dimaksud dalam pengertian ini adalah akibat kematian manusia. Sedangkan kematian bagi makhluk lain tidaklah menyebabkan cuntaka. Di dalam lontar ร‡iwa ร‡asana ada disebutkan istilah “cuntaka janma” yang berarti orang hina dalam kehidupannya. Orang yang dipandang cuntaka janma di dalam lontar ร‡iwa ร‡asana adalah orang yang dijadikan korban, orang yang diserahkan pada waktu upacara Sawa Wedhana atau dalam upacara Asti. Dari sumber ini membawa pengertian bahwa cuntaka mengandung pengertian yang cukup luas meliputi keadaan yang abstrak dan relatif, karena masalah hina dan jelek serta kotor (cemer) adalah masal...

Misteri Makna Nama INDONESIA: Simbol Dewa Nawa Sanga dan Tahun Kemerdekaan

Ong Swastiastu๐Ÿ™๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Benarkah nama negara kita INDONESIA diberi nama sesuai dgn akronim para  Dewa yang bersemayam di 9 Penjuru Matahari Angin 1. *I*   Iswara  (Timur) 2. *N*  Nagendra ( Timur Laut Dewa Sambhu) 3. *D*  Dhganesh (Tenggara Dewa Maheswara) 4. *O*  Ongkara (Tengah Dewa Siwa) 5. *N*  Nagapasa ( Senjata Mahadewa arahnya barat )          6. *E*  Ersandya ( Dewa Rudra arahnya barat  Daya ) 7. *S*   Sri devi  (Saktinya Dewa Wisnu arahnya utara)            8. *I*    Iwabhaya (barat laut Dewa Sangkara)          9. *A*  Andakasa ( arahnya selatan Dewa Brahma )           Jumlah huruf INDONESIA 9 sesuai dgn jumlah Dewa 9 penjuru Mata angin atau Dewata Nawa Sanga ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ Silahkan disimak...  anda akan terkagum-kagum ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉMISTERI DIBALIK NAMA "INDONESIA'. ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉPernahkah  Kita Menghitung Angka dari K...

SEPULUH (10) keterampilan penting yang harus dimiliki seorang pria untuk bertahan hidup.

Gambar
SEPULUH (10) keterampilan penting yang harus dimiliki seorang pria untuk bertahan hidup. 1. Manusia paling tau memasak makanannya sendiri, (makanannya jangan manis tapi setidaknya biarkan saja sesuatu yang bisa ditelan). 2. Seorang pria harus tahu cara berkomunikasi secara efektif baik secara lisan maupun melalui tanda-tanda. Hidup berputar di sekitar komunikasi jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengartikulasi pikiran Anda untuk dipahami orang lain bahwa Anda akan kehilangan begitu banyak kesempatan dan ditinggalkan dalam kegelapan. 3. Seorang manusia harus kuat secara fisik,dia harus berusaha untuk belajar berjuang dan melindungi dirinya dari memangsa manusia dan binatang,seorang manusia harus punya pola pikir kesatria. Dia harus punya tubuh yang kuat, punya ilmu pertarungan bahkan tahu cara menembak senjata. 4. Seorang pria harus tau cara bertahan dalam kesendirian, dia harus nyaman tinggal sendiri dalam kesendirian dan harus bahagia. 5. Seorang pria harus memiliki...

Kehancuran Kerajaan Blambangan, Peran Keluarga Han, dan Lahirnya Puri Ageng Mengwi

Pengantar Sejarah adalah sungai panjang yang membawa warisan leluhur menyeberangi zaman. Di antara sungai-sungai itu, kisah Kerajaan Blambangan dan keluarga Han menjadi bagian penting dalam mosaik perjalanan Nusantara. Dari kehancuran, bangkitlah kekuatan baru — dan salah satu jejak terbesarnya kini berdenyut dalam Puri Ageng Mengwi, Bali. --- 1. Awal Kehancuran Kerajaan Blambangan Kerajaan Blambangan, benteng terakhir Majapahit di ujung timur Jawa, berdiri kokoh mempertahankan tradisi Hindu-Buddha saat Nusantara mulai berubah. Namun, pada pertengahan abad ke-18, tekanan politik dan militer dari luar semakin kuat. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) bersama sekutu lokalnya, termasuk keluarga-keluarga Tionghoa peranakan yang telah terintegrasi dalam sistem kolonial, mulai menargetkan Blambangan. --- 2. Peran Keluarga Han dalam Perubahan Besar Salah satu keluarga yang memainkan peran kunci adalah keluarga Han. Han Tjien Kong (Soero Pernollo) menjadi bagian dari aparat VOC setelah me...

Energi Mikro dan Makro: Menyatukan Konsep Kuno (Nei Jing Tu" (ๅ…ง็ถ“ๅœ–) dan Asta Kosala Kosali) dan Pemikiran Nikola Tesla dalam Kehidupan Modern

Gambar
Pendahuluan Dalam perjalanan peradaban manusia, kita menemukan satu benang merah yang menghubungkan kebijaksanaan Timur kuno, warisan budaya lokal, dan pemikiran ilmuwan modern seperti Nikola Tesla: pemahaman tentang energi, frekuensi, dan getaran. Apakah itu dalam bentuk Nei Jing Tu dari Tiongkok kuno, Asta Kosala Kosali dari Bali, atau teori resonansi Tesla, semuanya berbicara tentang satu kebenaran: manusia adalah mikrokosmos dari makrokosmos. Nei Jing Tu dan Energi Tubuh Nei Jing Tu adalah peta spiritual tubuh manusia, menggambarkan jalur energi (Qi) yang mengalir di sepanjang tulang belakang. Dalam filosofi Taoisme, tubuh manusia dipandang sebagai miniatur alam semesta, dengan pegunungan, sungai, dan awan yang menggambarkan perjalanan energi menuju pencerahan. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan energi dalam diri untuk mencapai harmoni dengan alam semesta. Asta Kosala Kosali: Rumah sebagai Cerminan Tubuh Dalam budaya Bali, Ast...

PETA MINAT & BAKAT ANAK – KELUARGA GUNGDE NGURAH AGUNG

PETA MINAT & BAKAT ANAK – KELUARGA GUNGDE NGURAH AGUNG --- ANAK PERTAMA – PEREMPUAN Tanggal Lahir: 22 Oktober 2008 (Shio Tikus Tanah) Sifat Utama: Analitis, cerdas, teliti Perencana ulung, realistis, tangguh Cocok di bidang: Farmasi, Kimia, Bioteknologi Medis, Manajemen Kesehatan Gaya Belajar: Sistematis, suka data Suka target dan hasil yang konkret Tantangan: Perfeksionis, mudah stres bila ekspektasi tidak tercapai Saran Arah: Kuliah di farmasi atau bioteknologi Bisa jadi apoteker, R&D produk kesehatan/skincare, atau pengusaha bidang kesehatan --- ANAK KEDUA – PEREMPUAN Tanggal Lahir: 15 April 2011 (Shio Kelinci Logam) Sifat Utama: Sensitif, intuitif, estetis Pendiam namun teguh pendirian Cocok di bidang: Desain Grafis, Fashion, Interior Psikologi, Konseling, Keperawatan Akuntansi dan Administrasi Gaya Belajar: Visual, butuh suasana tenang Belajar melalui cerita, ilustrasi, atau praktik ringan Tantangan: Terlalu perfeksionis atau mudah takut gagal Saran Arah: Arahkan ke seni, ...

Snakes and Ladders Was Once a Moral Game Called Moksha Patam

Gambar
Back in the 13th century CE, Indian poet and saint Gyandev created a game called Moksha Patam, designed not just for fun but to teach children important life lessons. Over time, this game made its way to England, where British colonizers renamed it Snakes and Ladders, removing much of its original spiritual and moral meaning. Originally, Moksha Patam was more than just a board game—it was a tool for moral instruction. Each ladder on the board represented a virtue (like generosity or knowledge) and helped the player climb closer to Moksha—a state of liberation or enlightenment. On the other hand, each snake symbolized a vice (such as greed or anger), pulling the player back, symbolizing the setbacks caused by immoral actions. In the traditional version, the snakes far outnumbered the ladders, reinforcing the idea that it’s easier to fall into temptation than to stay on the path of virtue. The game was deeply rooted in Sanatan philosophy, reflecting themes like karma (action)...

Tiga Dewi Wicca

Gambar
Simbolisme Kehidupan dalam Ukiran Kayu: Sang Dewi dalam Tiga Wajah Sebuah ukiran kayu memukau, penuh detail dan makna mendalam, menggambarkan tiga sosok perempuan berdiri tegak di tengah komposisi yang kaya simbol. Mereka bukan sekadar figur biasa, melainkan representasi dari salah satu arketipe tertua dalam kepercayaan spiritual kuno: Triple Goddess — Dewi dalam tiga aspek: Perawan (Maiden), Ibu (Mother), dan Nenek Bijak (Crone). Ukiran ini bukan hanya seni, tetapi narasi visual tentang siklus kehidupan, keseimbangan alam, dan kekuatan feminin yang abadi. Di atas ketiga Dewi ini, hadir simbol bulan tiga fase — bulan sabit kiri, bulan purnama, dan bulan sabit kanan — yang dikenal sebagai Triple Moon, simbol Wicca yang mewakili perubahan fase dalam hidup, juga perjalanan roh manusia. Maiden - Sang Awal Di sisi kanan, sosok muda yang memancarkan kesegaran dan keluguan mewakili Perawan, simbol dari awal yang baru, harapan, dan potensi tak terbatas. Ia adalah musim semi dalam k...

The Toba Supereruption: A Natural Disaster That Nearly Wiped Out Humanity

Around 70,000 years ago, humanity faced one of the greatest challenges in its evolutionary history. A colossal natural disaster, known as the Toba supereruption, shook the Earth and nearly drove the Homo sapiens species to extinction. What Is a Population Bottleneck? In evolutionary biology, a population bottleneck is an event in which the number of individuals in a species is drastically reduced in a short time. As a result, genetic variation narrows significantly. That’s exactly what happened to our ancestors. It is estimated that only about 3,000 to 10,000 Homo sapiens individuals survived this catastrophic event. The Toba Eruption: A Prehistoric Nightmare Mount Toba, located in Sumatra, erupted with an estimated force of more than 2,800 km³ of volcanic material. For comparison, the 1815 eruption of Tambora—which caused the "year without a summer"—released only about 160 km³. The Toba eruption triggered a global "volcanic winter": Global temperatures plummeted. S...