Tempat Penyimpanan Postingan Bagus dari Media Sosial

"Bangsa-bangsa di Hindia tidak pernah tidak korup. Mereka korup sudah sejak dunia pikirannya, dari dukun sampai pedagangnya, dari petani sampai rajanya. Mereka tidak mengerti nilai uang. Mereka hanya tahu nilai hawa nafsunya sendiri." ~ Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah 

Pentingnya petani menguasai tiga aspek penting dalam bertani: 1. Pupuk Makro dan Mikro: Petani perlu memahami perbedaan antara pupuk makro dan mikro untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang seimbang. Pupuk makro (seperti nitrogen, fosfor, dan kalium) dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Sementara itu, pupuk mikro (seperti zat besi, tembaga, dan seng) dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi tetap penting untuk metabolisme tanaman. Menguasai penggunaan kedua jenis pupuk ini akan memastikan tanaman tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang berkualitas. 2. Fase Vegetatif dan Generatif: Petani juga harus paham tentang fase vegetatif dan generatif tanaman. Fase vegetatif adalah periode ketika tanaman fokus pada pertumbuhan daun, batang, dan akar, yang mendukung penyerapan nutrisi dan energi. Fase generatif adalah fase di mana tanaman mulai berbunga dan berbuah. Dengan memahami kedua fase ini, petani bisa memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kebu

Urutan Rotasi Tanaman yang Baik: Panduan Menuju Hasil Panen Maksimal Rotasi tanaman adalah praktik pertanian yang sangat penting untuk menjaga kesuburan tanah, mengendalikan hama dan penyakit, serta meningkatkan produktivitas lahan. Dengan merotasi jenis tanaman yang ditanam secara teratur, kita dapat menciptakan ekosistem tanah yang seimbang dan berkelanjutan. Prinsip Dasar Rotasi Tanaman Keluarga Tanaman: Hindari menanam tanaman dari keluarga yang sama secara berurutan, karena mereka cenderung memiliki hama dan penyakit yang sama. Kebutuhan Nutrisi: Tanamlah tanaman dengan kebutuhan nutrisi yang berbeda secara bergantian. Misalnya, setelah menanam tanaman yang banyak menyerap nitrogen, tanamlah tanaman legum yang dapat memperbaiki kandungan nitrogen di dalam tanah. Sistem Perakaran: Rotasikan tanaman dengan sistem perakaran yang berbeda. Tanaman dengan akar dalam dapat memperbaiki struktur tanah, sedangkan tanaman dengan akar dangkal dapat memanfaatkan nutrisi di permukaan tanah. Pol

Plant once, harvest forever: 12 Perennial Veggies for Endless Abundance  1. Asparagus (Asparagus officinalis) �Asparagus is a delicious and nutritious perennial vegetable that produces tender spears in the spring. Once established, an asparagus bed can continue to produce for up to 20 years or more, making it a long-term investment in your garden’s productivity. 2. Rhubarb (Rheum rhabarbarum) �Rhubarb is a hardy perennial with tart stalks that are perfect for pies, jams, and sauces. It thrives in cooler climates and can be harvested throughout the spring and early summer. 3. Artichoke (Cynara cardunculus) �Artichokes are not only a gourmet delight but also a beautiful addition to any garden. These perennial plants produce edible flower buds that can be harvested in late spring to early summer. 4. Horseradish (Armoracia rusticana) �Horseradish is a pungent root vegetable that adds a spicy kick to dishes. Once planted, it can spread vigorously, so it’s best grown in a design

BANGLI  Dan cikal  bakal Kabupaten / Kota Tertua di Bali  Sugra Pekulun  Dalam Prasasti Bali Kuna berangka tahun Saka 980, ada disebutkan tentang Daerah “  Bangli “ yang kemungkinan menjadi cikal bakal Kabupaten / Kota Bangli. Karena cikal bakal Kabupaten / Kota yang lain belum ada disebutkan dalam Prasasti Bali Kuna sebelum Bangli, jadi bisa disimpulkan bahwa cikal bakal Kabupaten / Kota yang tertua di Bali adalah Bangli.  Daerah yang bernama Bangli tercatat dalam Prasasti  Berangka tahun Saka 980. Raja yang bertahta adalah Paduka Haji Anak Wungsu Yang mana kutipannya adalah sebagai berikut : “ …….. , i harangan, mwang i gurguran, i bangli, makâding sukhapura, …….. “ Terjemahan :  “” …….. di Harangan, dan di Gurguran, di Bangli, terutama di Sukhapura, …….. “. “ i “ berarti “ di “ Jadi “ i bangli “ berarti “ Di Bangli “  Daerah Bangli yang disebutkan di petikan Prasasti diatas memang tidak  menyebutkam Wanua atau Karaman ( Desa )  Bangli apalagi Kabupaten, tetapi saat itu a

Manfaat Tanaman Krokot 1.Menjaga kesehatan jantung 2.Memperkuat tulang 3.Mencegah kanker 4.Mengurangi sakit migrain 5.Menjaga kesehatan mata 6.Meningkatkan kekebalan tubuh 7.Mengatasi sakit perut  Cara Mengolah Tanaman Krokot Semua bagian tumbuhan krokot seperti daun, batang, dan bunga dapat dimakan. Namun saat menyiapkan krokot liar, penting untuk mencuci tanaman dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada pestisida pada daunnya. Memiliki rasa asam dan sedikit asin, menjadikan krokot cocok sebagai tambahan aneka menu makanan. Berikut adalah beberapa cara mengolah dan mengonsumsi tanaman krokot : 1.Tambahkan krokot ke sup 2.Tumis krokot sebagai lauk 3.Tambahkan ke salad 4.Campurkan krokot ke dalam sayuran panggang 5.Gunakan krokot sebagai hiasan atau lalap (garnish) 6.Taburkan bunga krokot pada menu ikan 7.Diolah menjadi minuman panas / dingin  sumber

Kutu putih lebih cenderung berkembang biak dan menyerang tanaman jika kondisi lingkungan memenuhi persyaratan mereka. Suhu yang hangat, kelembaban tinggi, dan kurangnya ventilasi udara yang baik dapat menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan populasi kutu putih. Kutu putih dapat ditularkan melalui serangga vektor seperti semut atau lebah yang membawa telur atau individu dewasa kutu putih ke tanaman lain populasi kutu putih dapat bertahan hingga 28 hari sesuai inangnya.  Kutu putih dapat dibawa oleh angin atau hama lain yang terdapat pada tanaman yang terinfestasi, dan kemudian menyebar ke tanaman lain di sekitarnya. Cara Membasmi Kutu Putih Pada Tanaman dgn cara sbg berikut:  1.Pelihara Pemangsa Alami Kutu Putih Memelihara serangga pemangsa alami, seperti kepik, kelompok 𝘤𝘰𝘤𝘤𝘪𝘯𝘦𝘭𝘭𝘪𝘥𝘢𝘦 (𝘬𝘶𝘮𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘳𝘪), atau 𝘭𝘢𝘳𝘷𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘴𝘪𝘵𝘰𝘪𝘥, dapat membantu mengendalikan populasi kutu putih secara alami. Serangga pemangsa ini akan memangsa dan mengurangi

Alasan mengapa Anda TIDAK BOLEH meninggalkan pengisi daya di stopkontak tanpa ponsel Anda. Banyak orang sering membiarkan pengisi daya mereka terpasang di stopkontak bahkan setelah perangkat mereka terisi penuh. Namun, ada beberapa risiko yang terkait dengan kebiasaan ini yang tidak banyak diketahui. Risiko Membiarkan Pengisi Daya Terpasang Terus-menerus Menguras Listrik: Pengisi daya memiliki komponen yang menyerap sedikit listrik bahkan saat tidak sedang mengisi daya perangkat. Konsumsi daya siaga ini, meskipun minimal, dapat bertambah seiring waktu. Terlalu panas: Pengisi daya yang tetap terpasang dapat menjadi terlalu panas. Panas yang terus-menerus ini dapat menyebabkan kerusakan komponen internal seperti kapasitor, yang memperpendek masa pakai pengisi daya. Risiko Kebakaran: Dalam kasus lonjakan tegangan tiba-tiba, pengisi daya yang terus-menerus terhubung ke listrik dapat menjadi terlalu panas hingga berasap atau bahkan terbakar. Risiko ini, meskipun jarang terjadi,

Sejarah dari lampu Petromax ternyata dari nama penemunya, gabungan kata dari “Petroleum” dan “Max Graetz”.  Desain lampu ini ditemukan pada tahun 1910 oleh Max Graetz (1851-1937), CEO dari perusahaan Ehrich & Graetz, yang berpusat di Berlin. Nama Petromax sendiri merupakan gabungan kata dari “Petroleum” dan “Max Graetz”. Nama Petromax yang awalnya merupakan merek dagang, karena penggunaannya yang sangat luas sehingga menjadi nama umum untuk menyebut desain alat penerangan sejenis. Di Indonesia, pada tahun 1990-an alat ini banyak dipakai sebagai alat penerangan baik untuk rumah-rumah di daerah pedesaan maupun oleh pedagang kaki lima yang berjualan di malam hari. Awalnya, Max Graetz, ingin menciptakan sebuah alat penerangan dengan bahan bakar parafin untuk dijadikan produk baru di perusahaannya. Selanjutnya, Graetz menemukan proses untuk membuat gas keluar dari parafin. Parafin sendiri memiliki energi kalor yang sangat tinggi, dan dengan metode baru yang ditemukannya, api

Portugis sebetulnya bangsa Eropa pertama yang menjajah Nusantara, Negara yang mula-mula dijajahnya adalah Malaka, Pasai (Aceh) dan Maluku.  Tidak lama selepas menjajah ketiga Negeri itu, Portugis dikroyok oleh alinasi Kerajaan Kerajaan Nusantara, akibatnya dikemudian hari sedikit demi sedikit Kekuasaan Portugis di Nusantara habis, kecuali di Pulau Timor bagian Timur (Sekarang Timor Leste) Pertanyaannya kenapa Portugis begitu dibenci ? Jika diamati, ternyata cara Portugis menjajah ini sangat menjijihkan. Biasanya kalau berhasil menjajah mereka akan memurtadkan penduduknya. Bagi yang tidak mau murtad ya diusir.  Kalau bersekutu suka ingkar janji, sebagai contoh, Portugis melakukan persekutuan dengan beberapa Kerajaan Lokal, Seperti, Sunda, Aru, Makassar, dan beberap negeri di Semenanjung. Tapi giliran Sekutunya diserang lawan, Portugis tidak datang membantu malah lari, artinya memang Portugis ini tidak setia kepada sekutunya.  Nah sekarang kita, masuk ke Gaya Penjajahan VOC Belanda Bela