Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

KAJIAN OBJEKTIF TENTANG PROBLEMATIKA KEBERADAAN HK (HARE KRISNA) DI BALI

Kemarin saya sengaja mencoba membaca Bhagavad Gita (BG) Karangan Srila Prabupada (Pendiri HK), yang sudah lama diberi seorang teman namun belum pernah saya baca serius, dan ternyata saya menemukan hal-hal berikut ini.  HK / Prabupada memberi tafsiran yg berbeda / menyimpang tentang BG. (Tapi memberi nama bukunya "BG As It Is" (BG Sesuai Aslinya). Ia berbohong). Ia menyampaikan kalimat2 yg semua mengarah pada ajakan dan rayuan agar orang-orang atau pembaca BG versinya tertarik masuk HK.  Itu salahsatu cara mereka dalam mengkonversi orang menjadi HK. Apalagi kepada orang Hindu. Saat ini tampaknya Bali sedang menjadi target besar dari HK untuk dikuasai. Pesona Bali membuat mereka ingin menguasai Bali dengan pertama-tama mengkonversi orang Hindu Bali menjadi HK dulu.  Prabupada dan HK tampaknya memakai metode / teknik mengklaim semua hal yg populer atau besar utk ditafsirkan atau disama-samakan, lalu dibelokkan ke Hare Krisna (HK). Ia memakai nama Veda, Sanatana Dharma, Bhagavad

LONTAR SUNDARIGAMA, JAWABAN TELAK KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT YANG MENGINGINKAN PERUBAHAN UPACARA DIBALI

"iti sundarigama ngaran, maka dresti pakreti gama, lingira sang hyang suksma licin ring sang watek ing purohita kabeh...... ... apan ya wwang tan pakreti rasa ngaran, tan pakrama, sama lawan sato, binaya amangan sega, yan sang wiku tan manut, dudu sira wiku ranakira sang hyang dharma....." isi dari lontar ini adalah tatacara pelaksanaan upacara agama, yang merupakan sabda bhatara guru, yang merupakan pengetahuan sanghyang siwa, sanghyang buddha dan sanghyang waishnawa sebagai agem agaman gama tirta/gama bali. Nasehat ini ditujukan kepada para pendeta ( tri sadhaka ) yang saat itu menjadi penasehat raja. Karenanya lontar sundarigama ini dijadikan sebagai tradsi suci yang patut diwariskan secara turun-temurun dan patut disampaikan kepada setiap umat sejebag bali, agar wilayah tempat dilaksanakan upacara menjadi tentram dan kehidupan masyarakat menjadi sejahtera. Apabila upacara-upacara tersebut tidak dilaksanakan dan diindahkan terutama oleh para pendeta, maka sirna taksu para

Iseng-iseng berhadiah

Kalau punya istri itu kasi istrimu uang untuk ke salon dan spa jangan malah istri orang kau inbox, uangmu kau habiskan beli tuak sampai perut gede kaya galon, wkwkwkwkwkwk

MENGAPA PEMERINTAH MELONGGARKAN ATURAN?

*Inilah jawabannya...* Hukum Pemilihan yang harus diselamatkan dalam Bencana.  Bila ada 2 orang : Ibu & Anak dalam suatu Bencana, kita harus pilih salah satu untuk diselamatkan. *Menurut Hukum Penyelamatan Dalam Bencana, yg dipilih untuk ditolong adalah ANAKnya, Ibunya dikurbankan.* Demikian juga dalam  bencana COVID19, *pilihan hanya ada dua: KESEHATAN atau EKONOMI?*   ▪ *Kalau pilih Kesehatan* yg diselamatkan, yg jadi korban *Ekonominya hancur,* dan *yg jadi korbannya Generasi Muda kita* jadi tak Produktif, masa depannya Suram bahkan Hancur. Jumlah *Pemuda & anak² kita yg jadi korban besar sekali 91% X 267 juta rakyat Indonesia.*  ▪ *Kalau pilih Ekonomi* yg diselamatkan , *Kesehatan akan Hancur*, Covid 19 merajalela, anak² muda kita kuat tak jadi korban Covid, *yg jadi korban adalah LANSIA, tapi jumlah kecil sekali 9% dari total Rakyat Indonesia.*  Menurut Hukum Penyelamatan Bencana kita harus memilih Selamatkan yg Muda yg jumlahnya Besar Sekali, yg dikorbankan yg tua yg juml

Ilmu Semar Mesem

Gareng : "Romo pernah dicaci-maki seseorang...?" Semar : "Pernah....!" Petruk : "Pernahkah dimusuhi seseorang..., Mo..?" Semar : "Pernah....!" Bagong : "Apa pernah dibenci seseorang..., Mo...?" Semar : "Pernah....!" Gareng : "Sampeyan juga pernah dihujat seseorang..., Mo...?" Semar : "Pernah....!" Petruk : "Apakah semua itu dilakukan secara terang²an..., Mo..?" Semar : "Ada yang dilakukan secara terang²an..., ada juga yang hanya dilakukan secara diam² dari belakang..." Bagong : "Lantas apa yang Romo perbuat terhadap orang² itu..?" Semar : "Thole..., nggèr anak²ku cah bagus..., podo dirungokno yo..! Romo tidak balik mencaci-maki dia..., Romo pun tidak merasa harus memusuhinya..., tidak pula akan membencinya...,  dan Romo juga tidak berpikir akan membalas hujatannya..." Gareng (penasaran) : "Kenapa bisa demikian..., Mo..?" Semar (sambil membetulkan duduknya) :

AKSARA JAWA

🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷 *_""_*    Diakui atau tidak,... aksara Jawa merupakan *alfabet paling unik* di dunia ini. Ditinjau dari jumlah, terdiri dari  *20 jenis huruf,* ... yang melambangkan *20 jari manusia.* 🤚 Jari merupakan *alat hitung manusia* yang *paling sederhana,*  dan hal ini melambangkan bahwa *dalam menjalani kehidupannya,* org. Jawa selalu menggunakan *perhitungan yang matang sebelum melangkah.* ⚡ *Deretan ke 20 aksara Jawa* tersebut yaitu adl. : 1⃣  *Ha Na Ca Ra Ka* 2⃣  *Da Ta Sa Wa La* 3⃣  *Pa Dha Ja Ya Nya.* 4⃣  *Ma Ga Ba Tha Nga.* ⚡ Entah kebetulan atau disengaja, deretan huruf di atas *ternyata bukan  deretan huruf tanpa makna,* tetapi   membentuk *4 kalimat yang mengandung filosofi luar biasa,* yaitu : 👍 *Melambangkan perjalanan hidup manusia* ➡ *Ha-na-ca-ra-ka :* Jika dibaca, *Hana Caraka* akan bermakna : *”Ada utusan"*. _Siapa yang dimaksud dengan  utusan tersebut....?_  Tidak lain adalah : *manusia* Berbeda dengan  pendpt umum, bahwa utusan Tuhan hanya terb

KARNA, KEHENDAK BEBAS DAN KARMA

Karna, anak Kunti yang pertama hasil keisengannya memanggil Bhatara Surya dengan membaca mantra sakti hadiah dari Maharsi Durvasa, adalah seorang ksatria yang jujur dan berbudi luhur. Ia tidak memiliki genetik penjahat dalam darahnya. Ayahnya Dewa Surya, penguasa Matahari. Ibunya Dewi Kunti, keturunan bangsa Yadava yang termasyur. Ia berguru kepada Parasurama yang agung. Tapi mengapa hidup Karna diliputi cerita sedih ? Di penghujung perang Bharatayuda, saat roda kereta perangnya terperosok kedalam lumpur, saat ia lupa dengan semua ilmu yang dipelajarinya dari Parasurama, ia dengan syahdu bertanya pada Vasudewa Krisna : mengapa semua ini menimpaku ? Dimana keadilan itu ? Aku berjuang sendiri dengan kekuatanku, apa dosaku hingga kemalangan ini terus mengikutiku? Saat kecil aku dibuang oleh ibuku. Saat remaja aku ditolak berguru oleh Rsi Drona hingga aku terpaksa berdusta kepada Parasurama agar diterima sebagai murid, itupun aku lalu dikutuknya. Dan kini, disaat paling menentukan dalam hi

Mencari Negeri Surga

Dulu org² 'kiri' mendambakan suatu negeri dimana kaum proletar berkuasa, tdk ada buruh yg menderita, tdk ada perbedaan kaya & miskin, semua sama. Nyatanya kehidupan di Uni Sovyet (tahun 50 -80an) tdk seindah yg di-cita²kan. Rakyat jg tdk puas, daerah² tdk puas. Uni Sovyet ambruk ber-keping². Korea Utara penganut Komunis tulen, jg bkn surga. Rakyat dijadikan robot, ditekan hak² kemanusiaannya, memang tdk ada perbedaan kaya & miskin, krn semua warga miskin, kecuali sang Tiran Kim Jong Un. Ternyata negara Komunis bkn surga  Org² liberal pendamba kebebasan mengidolakan negeri Amerika Serikat sbg negara surga. Mereka mencontoh Amerika sbg acuan bernegara yg ideal. Tiap org bebas mencari kekayaan se-besar²nya, org bebas ngomong apa sj, berperilaku suka². Kenyataan tdk seindah angan². Kebebasan yg tanpa batas, menyebabkan si Kuat menguasai semua, merampas semua & memiliki semua. Rakyat kecil hanya disisakan remah². Hak asasi memang ada, tp Hak kapitalis yg super kaya jauh

New normal adalah matinya hyper realita

*NEW NORMAL* adalah MATINYA *HIPERREALITA* Pertama2 saya akan bilang New Normal ini sebenarnya adalah back to normal. Justru kehidupan kemarin itu yg abnormal Kedua, saya akan cerita apa itu hiperrealita ? Sederhananya ketika anda beli segelas kopi starbuck seharga 40an ribu. Mengapa segelas kopi bisa begitu mahal ? Anggaplah harga dasar kopi itu 7 ribu, maka 33 ribu sisanya anda membayar harga sewa sofa outlet dan membeli simbol starbuck. Angka 33 ribu itulah hiperrealita. Sebuah kondisi mental yg menganggap sesuatu itu nyata dan kita butuhkan melebihi kebutuhan dasar kita sendiri. (fyi istilah hiperrealita diperkenalkan oleh filsuf prancis bernama Jean Baudrillard dalam bukunya tentang Simulacra) Kita sesungguhnya tidak akan menemui hiperrealita sedahsyat kemarin andai saja tidak ditemukan yg namanya facebook, instagram, twitter, dan teman2nya. Tiba2 datanglah covid19. Mendadak kita semua takut keluar rumah, takut berkerumun, aktivitas di luar dibatasi. Apa2 serba dari rumah. Lalu ba

Introspeksi diri

*Bagus sekali, tlg dibaca berulang kali* *"MENUJU MASA TUA"* *1. Sisa umur ini pendek,* "selagi selera.....makanlah" "selagi layak........pakailah" "Selagi manfaat......belilah"  "Selagi bisa........berbagilah" "Silaturahmi......lakukanlah" *Nikmati hidup apa adanya.*  *2.* Dulu kita berusaha, utk memiliki. Kini saatnya untuk melepas, harta, tahta, anak, istri semua akan kembali kepada-NYA. *Bahagia terletak pada keikhlasan.* *3.* Sehari berlalu, umur berkurang, berbuat baiklah karena *kita tidak tahu kapan akan dipanggil.* *4.* Hidup ini sangat singkat dalam sekejap kita mulai tua dan *pasti masuk pusara..*  *5.* Jangan tengok ke atas akan selalu kurang, tengok ke bawah bisa merasa cukup dan syukuri apa adanya pasti bahagia. *Bersyukurlah..* *6.* Yang terbaik adalah berbuat  baik, membantu orang lain, *Jangan  menyakiti, latih diri dgn berbaik sangka , agar sehat lahir batin.* *7.* Kasih orang tua tidak ada batas. Sadarlah, b