Siti Nurbaya, Istri Pejuang Yang Lari Bersama Penghianat
Siti Nurbaya dikisahkan sebagai wanita yang dijodohkan dengan seorang Pejuang Minang bernama Datuk Maringgih. Sang Datuk digambarkan sebagai pendobrak kesewenang-wenagan Belanda di tanah Minang pada Akhir abad ke 19. Tapi meskipun berjodoh dengan pejuang, Siti Nurbaya lebih memilih Samsul Bahri, seorang Minang yang tercatat sebagai Kapten Tentara Belanda. Samsul Bahri sejatinya penghianat, sebab ditanganya entah berapa ratus atau bahkan ribuan pejuang Minang yang nyawanya melayang karenanya. Sebelum Datuk Mariggih menjadi Pejuang, ia dikisahkan sebagai tua bangka yang tamak. Sementara Samsul Bahri digambarkan sebagai seorang terpelajar berbudi baik. Tapi takdir memang terbalik-balik. Dahulu Datuk Maringgih seorang tamak kemudian berubah mejadi pejuang, sementara Samsul Bahri yang dahulu seorang yang baik budinya justru menjadi peghianat. Perubahan kedua tokoh itu dikarenakan sosok wanita rupawan bernama Siti Nurbaya. Pada mulanya, sebelum Samsul Bahri berangkat ke Batavia (Jakarta