Why do so many people in India and Indonesian have bloated, protruding stomachs…
Why do so many people in India and Indonesian have bloated, protruding stomachs…
Even if they’re not overweight?
It’s not just genetics.
Here’s what’s really going on: 🧵
You’ve probably noticed this.
Many Indian men (and increasingly women) have pot bellies.
But it’s not just body fat. It’s a digestive issue that’s been ignored for far too long.
Behind that belly is often a mix of:
• Fatty liver
• Chronic bloating
• Indigestion
• SIBO (small intestinal bacterial overgrowth)
Mainstream advice blames stress, aging, or lack of exercise. But that misses the root cause.
Let’s talk about the Indian diet…
India consumes the least amount of meat per capita in the world.
The high-fiber, low-protein diet leads to excess fermentation in the gut.
The result? More bloating, gas, and digestive strain.
In herbivores like goats and gorillas, a big belly is normal.
They ferment fiber in the gut to create nutrients.
But humans aren’t herbivores. We’re not built to handle that much fermentation.
Here’s what actually happens:
• Too much fiber (from grains and processed food)
• Low stomach acid
• Bacteria overgrowth in the small intestine
The result is bloating, burping, pain, and inflammation.
This is a clear sign of SIBO.
Now add in ultra-processed food, which is everywhere in India.
Cheap and convenient, but filled with:
• Glucose syrup (synthetic sugar)
• Refined starches
• Industrial seed oils
These wreck the gut lining and feed bad bacteria.
Many people make it worse by taking antacids every day.
This lowers stomach acid even more, weakening digestion.
Doctors often don’t find the real cause.
They treat symptoms, not diet, and most aren’t trained in nutrition.
So what can you actually do to fix the bloated belly?
Start with the basics:
• Eliminate foods that cause bloating
• Cut out refined carbs and processed snacks
• Reduce grains and excess fiber
Also, stop eating all day.
Frequent snacking puts stress on your digestion.
Try intermittent fasting to give your gut time to heal.
You don’t have to go full carnivore. But increasing animal protein helps.
Eggs, fish, and meat (if your beliefs allow) are all easier to digest than high-fiber foods.
Meat also contains glutamine, which helps heal the gut lining.
One powerful remedy is betaine hydrochloride.
It helps restore stomach acid.
Take it before meals unless you have an ulcer or gastritis. This improves digestion and prevents microbes from invading your small intestine.
Bloating isn’t just uncomfortable. It is a sign your gut is under stress.
Improve your diet and support digestion, and your belly will flatten naturally.
To learn more about digestion and how to improve it, watch this video:
https://youtu.be/c1aVGlBUzOo
Mengapa banyak orang di India memiliki perut buncit dan menonjol…
Meskipun mereka tidak kelebihan berat badan?
Ini bukan hanya faktor genetik.
Inilah yang sebenarnya terjadi: 🧵
Anda mungkin pernah memperhatikan hal ini.
Banyak pria India (dan semakin banyak wanita) memiliki perut buncit.
Tapi ini bukan hanya lemak tubuh. Ini adalah masalah pencernaan yang telah diabaikan terlalu lama.
Di balik perut buncit tersebut seringkali terdapat campuran dari:
• Hati berlemak
• Kembung kronis
• Gangguan pencernaan
• SIBO (pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan)
Saran umum menyalahkan stres, penuaan, atau kurang olahraga. Tapi itu mengabaikan akar penyebabnya.
Mari kita bahas tentang pola makan orang India…
India mengonsumsi daging per kapita paling sedikit di dunia.
Pola makan tinggi serat dan rendah protein menyebabkan fermentasi berlebih di usus.
Hasilnya? Lebih banyak kembung, gas, dan gangguan pencernaan.
Pada herbivora seperti kambing dan gorila, perut buncit adalah hal yang normal.
Mereka memfermentasi serat di usus untuk menghasilkan nutrisi.
Tetapi manusia bukanlah herbivora. Kita tidak diciptakan untuk menangani fermentasi sebanyak itu.
Begini yang sebenarnya terjadi:
• Terlalu banyak serat (dari biji-bijian dan makanan olahan)
• Asam lambung rendah
• Pertumbuhan bakteri berlebih di usus halus
Akibatnya adalah kembung, sendawa, nyeri, dan peradangan.
Ini adalah tanda jelas SIBO.
Sekarang tambahkan makanan ultra-olahan, yang ada di mana-mana di India.
Murah dan praktis, tetapi penuh dengan:
• Sirup glukosa (gula sintetis)
• Pati olahan
• Minyak biji industri
Ini merusak lapisan usus dan memberi makan bakteri jahat.
Banyak orang memperburuknya dengan mengonsumsi antasida setiap hari.
Hal ini justru menurunkan asam lambung, sehingga melemahkan pencernaan.
Dokter seringkali tidak menemukan penyebab sebenarnya.
Mereka hanya mengobati gejala, bukan diet, dan kebanyakan tidak terlatih dalam nutrisi.
Jadi, apa yang sebenarnya bisa Anda lakukan untuk mengatasi perut kembung?
Mulailah dengan hal-hal dasar:
• Singkirkan makanan penyebab kembung
• Kurangi karbohidrat olahan dan camilan olahan
• Kurangi biji-bijian dan serat berlebih
Juga, berhentilah makan sepanjang hari.
Sering ngemil memberi tekanan pada pencernaan Anda.
Cobalah puasa intermiten untuk memberi waktu bagi usus Anda untuk pulih.
Anda tidak harus menjadi karnivora sepenuhnya. Namun, meningkatkan asupan protein hewani dapat membantu.
Telur, ikan, dan daging (jika keyakinan Anda memungkinkan) lebih mudah dicerna daripada makanan berserat tinggi.
Daging juga mengandung glutamin, yang membantu memulihkan lapisan usus.
Salah satu solusi ampuh adalah betaine hidroklorida.
Betain hidroklorida membantu memulihkan asam lambung.
Konsumsilah sebelum makan, kecuali jika Anda menderita tukak lambung atau gastritis. Ini akan melancarkan pencernaan dan mencegah mikroba menyerang usus halus Anda.
Kembung bukan hanya tidak nyaman. Itu pertanda usus Anda sedang stres.
Tingkatkan pola makan Anda dan dukung pencernaan, dan perut Anda akan mengecil secara alami.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang pencernaan dan cara meningkatkannya, tonton video ini:
https://youtu.be/c1aVGlBUzOo