Puasa intermiten

Membatasi makan dari jam 6 sore hingga jam 10 pagi dapat dianggap sebagai bentuk puasa. Ini dikenal sebagai puasa intermiten atau puasa jendela waktu. Dalam pola ini, Anda membatasi periode waktu di mana Anda mengonsumsi makanan, dan hanya makan selama jendela waktu tertentu dalam sehari.

Dalam kasus yang Anda sebutkan, jendela waktu puasa adalah antara jam 6 sore dan jam 10 pagi. Ini berarti Anda tidak akan makan atau minum kalori selama periode ini, tetapi diperbolehkan untuk minum air putih atau minuman tanpa kalori lainnya.

Puasa intermiten memiliki beberapa manfaat potensial bagi kesehatan, seperti membantu mengontrol berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan fungsi kognitif. Namun, seperti dengan segala bentuk puasa atau program diet, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulainya, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang mendasarinya. 
Dalam puasa intermiten, ada beberapa pendekatan yang berbeda. Beberapa pendekatan mengizinkan makanan yang tidak mengandung kalori seperti air, teh, atau kopi tanpa gula selama periode puasa, sementara pendekatan lain membatasi asupan hanya pada air.

Jika Anda ingin mengonsumsi buah selama periode puasa, akan tergantung pada pendekatan puasa intermiten yang Anda pilih dan tujuan Anda dalam melakukan puasa tersebut. Jika tujuan Anda adalah mencapai keadaan puasa yang ketat tanpa kalori, maka mengonsumsi buah selama periode puasa tidak dianjurkan, karena buah mengandung kalori dan gula alami.

Namun, jika tujuan Anda adalah lebih fleksibel dan memilih pendekatan yang memperbolehkan asupan kalori terbatas selama periode puasa, Anda mungkin dapat mengonsumsi buah dalam jumlah yang terbatas. Pastikan untuk memilih buah yang rendah gula dan kalori, seperti buah beri, jeruk, atau apel. Hindari buah-buahan dengan kandungan gula yang tinggi seperti pisang atau anggur.

Penting untuk dicatat bahwa puasa intermiten memiliki banyak variasi dan setiap orang dapat memiliki preferensi dan tujuan yang berbeda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memahami lebih lanjut tentang pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda.

Postingan populer dari blog ini

Ong Kara Ngadeg Dan Ong Kara Sungsang

Delusion Scene

Pulau Yang Pelan-Pelan Habis Terjual