DEWA-DEWA KUNO DI PURA BESAKIH.
AMPURA TITIANG SHERE AKEDIK SUMBER TERTULIS PALING AKHIR.
Di Pura Besakih sejak dahulu sampai sekarang dipuja Dewa-dewa dengan sebutan kuno, seperti:
Ratu Sula Majemuh (dewa penguasa cuaca, untuk memohon cuaca cerah). Stana berupa bebaturan / tugu capah. Terletak di teras II kompleks Penataran Agung Besakih.
Ratu Kubakal / I Dewa Basa / Sanghyang Tapapita. Stana berupa meru tumpang 9, di teras II Penataran Agung Besakih. Tempat memohon air suci untuk ngingsah saat upacara Betara Turun Kabeh.
Ratu Manik Makentel diidentikkan dengan Bhatara Rambut Sedana / Dewa kekayaan. Stana berupa meru tumpang 11 di sebelah Ratu Kubakal.
Sanghyang Siyem dan Sanghyang Majalila terletak di sebelah kiri dari padma tiga Penataran Agung Besakih, di teras II kompleks Pura Penataran Agung Besakih.
Ratu Maspahit. Stana berupa Meru tumpang 11, di teras III komplek penataran Agung Besakih. Disebut juga Ratu Mas, diidentikkan dengan Betara Candra / Wulan / Dewi Bulan. Tempat memohon tirtha sanjiwani / merta sanjiwani.
Ratu Geng / Ratu Lingsir (penguasa hebat / penguasa tertua). Stana berupa meru tumpang 7, di teras III Penataran Agung Besakih. Disebut juga I Dewa Tureksa (pengawas) dan I Dewa Pangandika (juru bicara).
Ratu Sakti, berupa bangunan sederhana terbuka, terdapat patung resi dan seseorang menunggang kuda yang diidentikkan dengan Mpu Kuturan.
Ratu Ulang Alu (Dewa Pedagang Keliling), diidentikkan dengan Ratu Ayu Subandar. Di teras IV Penataran Agung Besakih.
Ratu Sunaring Jagat. Stana berupa meru tumpang 11 di teras IV Penataran Agung Besakih. Dewa Cahaya Dunia, disebut juga I Dewa Atu / Betara Siwa Nyaturmuka / Betara Siwa Nyakra Bhuwana / Betara Guru.
Ratu Ayu Magelung. Stana berupa meru tumpang 3, teras V Penataran Agung Besakih. Dewanya para pregina atau seniman.
Sanghyang Wisesa. Stana berupa tumpang 11, teras ke V. Disebut juga Bhatara Raditya, Dewa Matahari.
Ratu Bukit. Stana berupa Gedong Kiwa dan Gedong Tengen (kanan kiri). Di teras ke VI (teras paling atas) Penataran Agung Besakih. Sering disebut I Dewa Bukit Kiwa dan I Dewa Bukit Tengen / Ratu Pucak Kiwa Tengen.
I Dewa Batu Madeg. Stana berupa meru tumpang 11 di komplek Pura Batu Madeg. Disebut pula I Dewa Manik Gumawang. I Dewa Batu Madeg saat ini diidentikkan dengan Dewa Wisnu.
Betara Kelabang Akit. Linggih berupa bebaturan di Pura Batu Madeg. Diidentikkan dengan Betara Pertiwi.
Ratu Hidung Lantang, sebutan untuk Dewa Gana / Ganesa. Linggih berupa bebaturan di Pura Batu Madeg.
Ida Ratu Bagus Cili. Stana berupa meru tumpang 11 di Pura Kiduling Kreteg. Penguasa tikus, dalam kaitan dengan pertanian.
Ratu bagus Bulusan. Stana berupa meru tumpang 7 di Pura Kiduling Kreteg. Penguasa burung dalam kaitan dengan pertanian.
Ratu Bagus Swa, penguasa Balangsangit, dalam kaitannya dengan pertanian. Berupa meru beratap 5 di Pura Kiduling Ktereg.
I Dewa Rabut Palah / I Dewa Kiduling Kreteg, sekarang diidentikkan sebagai Dewa Brahma. Berupa meru tumpang 11 di Pura Kiduling Kreteg.
I Dewa Gelap / I Dewa Geni / Ida Ala-Ayu Gumi Akasa, sekarang diidentikkan sebagai Dewa Iswara di Pura Gelap.
I Dewa Pengubengan / Betara Sapta Akasa. Diidentikkan dengan Dewa Gunung Agung. Berupa meru tumpang 11 di Pura Pengubengan.
I Dewa Peninjoan Teranggana, berupa meru tumpang 9 di Pura Peninjoan, berada di atas bukit Ootan di sebelah barat Pura Batu Madeg. Tempat melihat bintang-bintang (tranggana).
I Dewa Manik Melekah diidentikkan dengan Dewi Sri, stana berupa gedong di Pura Banua.
I Dewa Ulun Kulkul, sekarang diidentikkan dengan Dewa Mahadewa. Berupa gedong di Pura Ulun Kulkul.
I Dewa Bangun Sakti diidentikkan dengan Naga Batara Anantabhoga. Berupa gedong di Pura Bangun Sakti.
(Raja Purana Pura Besakih, David J. Stuart-fox). Ampura Titang IB MD Arimbawa Sanur. .