Postingan

Entri yang Diunggulkan

Beda antara Multatuli (Douwes Dekker) dan Danudirja Setiabudi (Douwes Dekker)

1. Eduard Douwes Dekker (lahir di Amsterdam, Belanda, 2 Maret 1820 dan meninggal di Ingelheim am Rhein, Jerman, 19 Februari 1887 pada umur 66 tahun), atau yang dikenal pula dengan nama pena Multatuli (dari bahasa Latin multa tuli "banyak yang aku sudah derita") , adalah penulis Belanda yang terkenal dengan Max Havelaar (1860), novel satirisnya yang berisi kritik atas perlakuan buruk para penjajah terhadap orang-orang pribumi di Hindia-Belanda. Eduard memiliki saudara bernama Jan yang adalah kakek dari tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, Ernest Douwes Dekker yang dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi. 2. Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi; lahir di Pasuruan, Hindia-Belanda, 8 Oktober 1879 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1950 pada umur 70 tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia. Ia adalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal...

Warisan Kerajaan Nusantara Di Museum New York

Gambar
Mengupload ulang foto hasil jepretan seorang rekan langsung dari lokasi "METROPOLITAN MUSEUM OF ARTS di New York - Amerika Serikat, yang di upload oleh mas Numair Edrisy. Dalam foto tersebut ada 4 (empat) pataka Kerajaan Majapahit yang diwarisi dari dinasti Rajasa penguasa atas Kerajaan Singhasari. Benda-benda itu saat ini menjadi andalan atau master piece di ruang pamer Indonesia di museum tersebut. Dilindungi dengan kaca yang konon anti peluru dan teknologi keamanan tinggi. Pada awal penjejakan tahun 2011 yang lalu saya juga sempat bingung, kenapa pusaka Nusantara ini bisa parkir disini. Analisa sementara, diambil pada masa penjajahan kolonial VOC dan dibawa ke Belanda. Pada era Perang Dunia ke 2, Eropa dibombardir Jerman dan Amerika Serikat hadir membantu. Mungkin disaat itulah terjadi perpindahan kepemilikannya dari Belanda ke Amerika Serikat sebagai rampasan perang. Itu analisa sementara, entah lagi kalau ada proses tersembunyi lainnya. Yang hebat dari mereka kaum...

Kamu Tau Siapakah Antoine-Augustin Parmentier?

Gambar
Tahukah kamu kalau kita bisa makan kentang dengan nikmat hari ini berkat seorang pria bernama Antoine-Augustin Parmentier?  Yup, dialah pahlawan yang mempopulerkan kentang di Prancis, bahkan hingga resep-resep kentang kini diabadikan dengan namanya. Tapi, tunggu dulu, ini bukan perkara mudah, loh! Pada zamannya, kentang dianggap "makanan orang miskin" dan bahkan "tanaman beracun" oleh banyak orang.  Parmentier, seorang apoteker dan ahli gizi, melihat potensi kentang sebagai makanan yang bisa membantu mengatasi kelaparan.  Tapi, meyakinkan masyarakat bukan perkara gampang. Bayangkan saja, untuk membuat kentang dianggap layak makan, dia sampai melakukan berbagai trik unik! Salah satu aksi gilanya adalah menyewa penjaga bersenjata untuk menjaga ladang kentangnya.  Kenapa? Karena kalau dijaga ketat, masyarakat akan berpikir, “Wah, pasti tanaman ini berharga!” Orang-orang pun penasaran dan mulai “mencuri” kentangnya di malam hari.  Parmentier berhasil mem...

TATA TERTIB TAJEN TAHUN 933

Gambar
Sugra Pekulun  Tata Negara Kerajaan Bali Kuna menang elok dan apik. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Dewa Dewi, Kehidupan Rakyat dan Alam dituangkan dalam Maklumat Raja yang statusnya sama dengan Undang - undang. Sampai sampai Undang - undang tentang Tajen ( Sabungan Ayam ) juga dituangkan dalam Prasasti resmi kerajaan.  Undang - undang Sabungan Ayam ( Tajen ) tertulis dalam Prasasti Batur - Pura Abang A ( Air Hawang I ) Lempeng V.a. Berangka tahun Saka 933. Raja yang bertahta adalah Paduka Haji Sri Dharmmodayana Warmmadewa. Yang mana kutipannya sebagai berikut : “ …….. samangkana i tka ning pasangayan, prangudwan, pnah lembu, mwang yan pakāryyakāryya, masanga kunang, wgila ya manawunga makāntang tlung parahatan, i thāninya, tan pamwita, tan papawwata, ring nāyaka saksi, mwang ring caksuh, kunang yan lwih sangkerikā, irikā yan paweha lāga pirak ku 2 saput hayu, angkěn cetramāsa, sakweh kdik ni sawungnya, irikang nāyaka saksi, mwang ca__ksuh ikā ta, tan pintan...

Penggunaan Luar Biasa Dari Soda Kue

Gambar
Baking soda, sebagai pengganti bahan kimia sintetis, adalah cara yang lebih aman dan murah untuk merawat kebun Anda Mengapa Memilih Baking Soda? Alami dan Tidak Beracun: Baking soda (natrium bikarbonat) aman untuk tanaman, hewan peliharaan, dan lingkungan, tidak seperti bahan kimia sintetis. Hemat Biaya: Harganya terjangkau dan mudah didapat, sehingga cocok untuk tukang kebun yang berhemat. Kegunaan Serbaguna: Baking soda memiliki banyak kegunaan di kebun, mulai dari mengendalikan hama hingga memperbaiki pH tanah. Cara Menggunakan Baking Soda di Kebun Anda 1. Kendalikan Jamur Tepung/powdery mildew: Campurkan 1 sendok makan baking soda dengan 1 liter air dan beberapa tetes sabun cair. Semprotkan tanaman yang terkena setiap minggu, terutama dalam kondisi lembap. 2. Atasi Penyakit Jamur: Cegah pembusukan pada bibit dengan menaburkan sedikit baking soda di permukaan tanah. Oleskan langsung ke tanaman yang terinfeksi jamur seperti bercak hitam pada mawar.  3. Pestisida Alami...